OJK Nilai Keuangan Syariah Indonesia Makin Berkembang

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 16 Mei 2016 19:48 WIB

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman Darmansyah Haddad memberikan sambutan saat sosialisasi program Jaring di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pondok Dadap Sendang Biru, Desa Tambakrejo, Kec. Sumber Manjing, Malang, Jawa Timur, 13 November 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai industri keuangan syariah bisa makin berkembang di Indonesia, asalkan ada sejumlah pembenahan di pendalaman pasar, sumber daya manusia, maupun model bisnis.

"Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan industri keuangan syariah, bahkan menjadi pusat keuangan syariah global," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad dalam salah satu seminar rangkaian acara Sidang Tahunan Bank Pembangunan Islam ke 41 di Jakarta, Senin (16 Mei 2016)

Muliaman menjelaskan Indonesia saat ini menjadi salah satu negara dengan tingkat pertumbuhan keuangan syariah yang potensial, karena dukungan yang besar dari segi populasi dan Produk Domestik Bruto (PDB).

Namun, ada tiga tantangan yang harus dihadapi untuk mengembangkan industri keuangan syariah serta memenuhi agenda tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Tantangan tersebut adalah pendalaman pasar keuangan syariah yang lebih kuat dan memadai melalui penambahan investasi maupun instrumen pembiayaan, karena dukungan yang kurang bisa membatasi peran keuangan syariah dalam ekonomi nasional.

Selain itu, kebutuhan atas sumber daya manusia berupa ahli dalam keuangan syariah yang berkualitas dan mencukupi jumlahnya, karena saat ini para pakar yang memiliki pengalaman dalam industri jasa tersebut masih terbatas.

Terakhir, adanya model bisnis pengembangan pasar ekonomi syariah yang sesuai bagi kelompok kelas menengah, masyarakat dengan pendapatan kecil serta UMKM.

"Ini tantangan bagi para regulator untuk memastikan investasi dalam syariah keuangan bisa dikelola sepenuhnya dan memiliki manfaat dari sisi sosial dan lingkungan serta mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan," kata Muliaman.

Dalam jangka panjang, Muliaman mengatakan industri keuangan syariah bisa bersinergi dengan pembiayaan proyek untuk mengatasi masalah lingkungan, karena keduanya memiliki kaitan erat untuk mewujudkan pembangunan ekonomi berkelanjutan.

"Kami berkomitmen untuk mempromosikan investasi keuangan syariah dan pembiayaan lingkungan, meskipun adanya sejumlah tantangan. Kami akan waspada terhadap risiko untuk mengatasi masalah yang ada," ujarnya.

ANTARA

Berita terkait

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

14 jam lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

5 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya

Otorita IKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Perbankan Syariah di Ibu Kota Baru

32 hari lalu

Otorita IKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Perbankan Syariah di Ibu Kota Baru

Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN atau OIKN) meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bank Syariah Indonesia atau BSI.

Baca Selengkapnya

Danamon Syariah Gelar Travel Fair hingga 24 Maret 2024, Layani Daftar Ibadah Haji dan Umrah

37 hari lalu

Danamon Syariah Gelar Travel Fair hingga 24 Maret 2024, Layani Daftar Ibadah Haji dan Umrah

Bank Danamon Syariah menggelar Travel Fair 2024 untuk membantu nasabah yang ingin menunaikan ibadah haji dan umrah. Acara berlangsung di Gandaria City Mall, Jakarta, mulai 21 sampai 24 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

BSI Santuni 3.333 Anak Yatim, Ma'ruf Amin: Kesempatan Mengenalkan Bank Syariah

41 hari lalu

BSI Santuni 3.333 Anak Yatim, Ma'ruf Amin: Kesempatan Mengenalkan Bank Syariah

Direktur BSI Hery Gunarni mengatakan kegiatan santunan anak yatim merupakan rangkaian agenda rutin ulang tahun atau milad BSI yang jatuh setiap 1 Februari.

Baca Selengkapnya

Menteri Agama Yaqut Rencanakan KUA untuk Pernikahan Semua Agama, Pahami 10 Tugas Pokok Kantor Urusan Agama

59 hari lalu

Menteri Agama Yaqut Rencanakan KUA untuk Pernikahan Semua Agama, Pahami 10 Tugas Pokok Kantor Urusan Agama

Menteri Agama Yaqut punya rencana jadikan KUA untuk pernikahan semua agama. Patut pahami kembali 10 tugas pokok Kantor Urusan Agama.

Baca Selengkapnya

BI Proyeksikan Ekonomi Syariah Tumbuh hingga 5,5 Persen pada 2024

26 Februari 2024

BI Proyeksikan Ekonomi Syariah Tumbuh hingga 5,5 Persen pada 2024

BI memproyeksikan Ekonomi Syariah Indonesia tumbuh sebesar 4,7 hingga 5,5 persen pada 2024. Adapun pertumbuhan tersebut didukung oleh pembiayaan perbankan syariah.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Sebut Porsi Keuangan Syariah RI Masih Minim: Hanya 10,81 Persen

26 Februari 2024

Kemenkeu Sebut Porsi Keuangan Syariah RI Masih Minim: Hanya 10,81 Persen

Kementerian Keuangan menyoroti minimnya porsi keuangan syariah terhadap kinerja sektor keuangan nasional. Padahal, masyarakat Indonesia mayoritas beragama Islam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pengganti Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono yang Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Strategi Menteri ATR AHY Berantas Mafia Tanah

22 Februari 2024

Terpopuler: Pengganti Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono yang Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Strategi Menteri ATR AHY Berantas Mafia Tanah

Menkeu Sri Mulyani Indrawati dikabarkan tidak masuk dalam kabinet pemerintahan berikutnya. Lalu siapa yang berpotensi menjadi Menkeu berikutnya?

Baca Selengkapnya

OJK Tetapkan Bembi Juniar sebagai Direktur Utama Hijra Bank

7 Februari 2024

OJK Tetapkan Bembi Juniar sebagai Direktur Utama Hijra Bank

Penunjukan Bembi sebagai Direktur Utama Hijra Bank oleh OJK diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan bisnis bank syariah tersebut.

Baca Selengkapnya