Banyak TKI Dipulangkan, Setoran Devisa Menciut  

Reporter

Jumat, 13 Mei 2016 18:28 WIB

Buruh berdesak-desakan naik ke kapal angkutan resmi KM Nunukan Ekspres yang ditumpangi TKI yang bekerja di Negeri Sabah, Malaysia saat tiba di Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, 1 April 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam pelaporan perkembangan neraca pembayaran Indonesia, pendapatan sekunder yang berasal dari devisa yang dihasilkan oleh pekerja di luar negeri menurun. Pada triwulan IV 2015, tercatat bahwa pendapatan sekunder mencapai US$ 1,4 miliar, sedangkan pada triwulan I 2016 turun menjadi US$ 1,2 miliar.

“Pendapatan devisa turun karena banyaknya TKI yang dipulangkan ke Indonesia,” kata Kepala Departemen Statistik Bank Indonesia, Hendy Sulistyowati, dalam diskusi Perkembangan Neraca Pembayaran Indonesia di Bank Indonesia, Jumat, 13 Mei 2016.

Devisa adalah semua barang yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran internasional, terdiri ats valuta asing, yaitu mata uang yang dapat diterima oleh hampir semua negara di dunia (seperti US dolar, yen Jepang, euro, pound sterling Inggris), emas, dan juga surat berharga yang berlaku untuk pembayaran internasional.

Sektor jasa dan tenaga kerja merupakan salah satu penghasil terbesar pendapatan negara. Tapi, menurut Hendy, sektor pendapatan lainnya, seperti pendapatan nonmigas, membaik. Hal tersebut dapat dilihat dari meningkatnya pendapatan nonmigas pada triwulan I 2016 mencapai US$ 3,3 miliar, sebelumnya pada triwulan IV 2015 sebesar US$ 3 miliar.

Hendy juga mengatakan cadangan devisa masih mampu membiayai impor dan utang luar negeri selama tujuh bulan. “Menurut saya, neraca pembayaran 2016 nantinya akan lebih baik dibanding 2015,” ujar Hendy.

CHITRA PARAMAESTI

Berita terkait

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

12 jam lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

22 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

1 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya