Jepang Siap Merevitalisasi Kereta Lintas Utara Jawa

Reporter

Selasa, 10 Mei 2016 22:34 WIB

Kereta Rel Listrik (KRL) uji coba tiba di Stasiun Tanjung Priok, Jakarta, 23 November 2015. Uji coba tersebut untuk mengaktifkan kembali lintasan utara sepanjang 8,086 kilometer dari Stasiun Jakarta Kota - Tanjung Priok. Pada tahun 2004, PT KAI terpaksa menutup jalur ini karena alasan trek yang sudah tua dan tidak aman dilintasi. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko mengatakan Jepang sudah menyatakan ketertarikanya untuk merevitalisasi kereta api lintas utara Jawa.

Hermanto dalam diskusi yang bertajuk "Progres Pembangunan Perkeretaapian Indonesia" di Jakarta, Selasa, 10 Mei 2016, mengatakan bentuk revitalisasi tersebut, yakni meningkatkan kecepatan kereta dari 80 kilometer per jam menjadi 150 kilometer per per jam untuk relasi Jakarta-Surabaya. "Kalau Jakarta-Surabaya bisa kecepatannya 150 kilometer per jam, ini lebih menarik," katanya.

Hermanto mengungkapkan sebelumnya Kemenhub menawarkan dua opsi dalam pembiayaan antara proyek Trans-Sumatera, Tran-Sulawesi dan revitalisasi kereta lintas utara Jawa. "Saya katakan kalau memang mereka mau menunjukkan kecanggihan teknologi, pilih yang revitalisasi dan rupanya mereka juga tertarik," katanya.

Sementara itu, untuk Trans-Sumatera dan Trans-Sulawesi, pemerintah telah menawarkan ke Tiongkok dan dinilai sudah menyatakan minat menggarap proyek tersebut.

Dia menambahkan penawaran tersebut dilatarbelakangi anggaran untuk Kemenhub tahun ini dipotong 10 persen dalam rangkaefisiensi. "Untuk APBN 2016 dipotong 10 persen atau sekitar Rp3,7 triliun dari Rp40 triliun," katanya.

Hermanto mengungkapkan alasan pemotongan tersebut, yaitu karena berkurangnya pendapatan dari pajak dan lainnya. Dia menambahkan pemotongan tersebut juga berlaku di seluruh sektor Kemenhub, bukan hanya di Ditjen Perkeretaapian.

Hermanto menuturkan dampak dari efisiensi tersebut, yakni sejumlah proyek yang berpotensi tertunda penyelesaiannya karena kurangnya biaya. "Pengaruhnya paling dari segi waktu akan bergeser ke belakang waktu penyelesaiannya," katanya.

Artinya, lanjut dia, proyek-proyek yang ditargetkan akan selesai 2019, kemungkinan besar akan mundur, seperti Trans Jawa, Sumatera Sulawesi, Kalimantan dan Papua.

Pada 2030, Kemenhub menargetkan jaringan KA nasional sepanjang 12.100 kilomter (Pulau Jawa-Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua), termasuk jaringan KA perkotaan sepanjang 3.800 kilometer.

Selanjutnya, sarana angkutan penumpang dengan jumlah lokomotif 2.805 unit, kereta api penumpang sebanyak 27.960 unit serta angkutan barang dengan jumlah lokomitif 1.995 unit dan gerbong 39.655 unit.

Hingga 2019, Ditjen Perkeretaapian Kemenhub menargetkan pembangunan jalur KA sepanjang 3.258 kilometer pada Lintas Sumatera, Lintas Selatan Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

ANTARA

Berita terkait

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

1 hari lalu

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

PT KAI Daop 2 Bandung mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung-Solo Balapan dengan Kereta Eksekutif dan Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation.

Baca Selengkapnya

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

1 hari lalu

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

3 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

4 hari lalu

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

Sebanyak 11 kereta diminta berhenti sementara saat gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

5 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

7 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

7 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

7 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

8 hari lalu

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Tips Raih Nilai TOEFL 500 Agar Lulus Rekrutmen Kerja

8 hari lalu

Tips Raih Nilai TOEFL 500 Agar Lulus Rekrutmen Kerja

Skor TOEFL yang tinggi menjadi syarat dalam rekrutmen sejumlah perusahaan. Bagaimana tips untuk mencapainya?

Baca Selengkapnya