TEMPO.CO, Jakarta - The International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) telah merilis dokumen milik firma hukum asal Panama, Mossack Fonseca. ICIJ membuka akses dokumen itu bagi publik sejak pukul 14.00 waktu Washinton DC atau pukul 01.00 WIB di situs www.offshoreleaks.icij.org.
Ini kali pertama data itu bisa diakses langsung oleh publik. Publik bisa mengakses langsung dokumen yang disebut Panama Papers itu berupa data rahasia perusahaan-perusahaan offshore dan orang-orang yang berada di belakangnya. Dalam Panama Papers, terdapat informasi mengenai perusahaan, lembaga, dan yayasan yang didirikan di 21 negara suaka pajak (tax havens), mulai dari Hong Kong hingga Nevada di Amerika Serikat.
Panama Papers juga menghubungkan orang-orang yang berada di lebih dari 200 negara. ICIJ membeberkan sekitar 320 ribu data perusahaan offshore. Dokumen yang disebarkan hanya berupa nama pemilik perusahaan serta nama perusahaannya.
Sejak bocor awal April lalu, Panama Papers telah membuat beberapa tokoh, termasuk Perdana Menteri Islandia, untuk mundur dari jabatannya. Dokumen itu berdampak pula pada reaksi puluhan pejabat dan politikus. Di Inggris, Perdana Menteri David Cameron sampai menjelaskan dugaan keterlibatannya dalam Panama Papers.
Di Indonesia, terdapat beberapa pejabat negara yang namanya disebut dalam Panama Papers. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Harry Azhar Azis diketahui memiliki perusahaan yang bernama Sheng Yue International Limited. Kemudian, ada nama Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan yang juga tercatat sebagai Direktur Mayfair International Limitedm, serta calon gubenur DKI Jakarta, Sandiaga Uno.
(Baca: Data Panama Papers Akan Dibuka 9 Mei 2016)
Delapan ratusan nama-nama orang Indonesia masuk ke daftar itu. Mereka membuat perusahaan cangkang di British Virgin Islands, Seychelles, Bahama, Samoa, dan Panama. Presiden Joko Widodo sempat meminta data Panama Papers itu diverifikasi. Pemerintah akan membentuk satuan tugas khusus atas daftar nama yang sempat beredar di sejumlah media. Meskipun, seorang pengamat perpajakan meragukan keseriusan pemerintah.
(Baca: Ungkap Panama Papers, Pengamat Ragukan Keberanian Pemerintah)
TIM TEMPO
Berita terkait
Persidangan Panama Papers Dimulai Delapan Tahun setelah Skandal Pajak Terungkap
25 hari lalu
Sekitar 27 orang akan diadili pada Senin 8 April 2024 atas tuduhan pencucian uang sehubungan dengan skandal penghindaran pajak Panama Papers.
Baca SelengkapnyaKPK Malaysia Perintahkan Putra Mahathir Mohamad Laporkan Asetnya
19 Januari 2024
Pengusaha Mirzan Mahathir, putra mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, diperiksa KPK Malaysia terkait laporan Pandora dan Panama Papers
Baca SelengkapnyaRekam Jejak Johnny Plate, Tersangka Kasus Korupsi BTS, Pernah jadi Resimen Mahasiswa hingga Terjerat Skandal ...
17 Mei 2023
Kejagung menetapkan Menkominfo Johnny Plate sebagai tersangka kasus korupsi BTS. Berikut rekam jejak pria kelahiran tahun 1956 itu.
Baca SelengkapnyaJadi Raja Gantikan Ratu Elizabeth II, Ini Beberapa Kontoversi Pangeran Charles
9 September 2022
Ratu Elizabeth II meninggal , Pangeran Charles otomatis menjadi raja Inggri. Namun ia yang bergelar Raja Charles III ini menyimpan banyak kontroversi
Baca SelengkapnyaWawancara Pembocor Panama Papers: Rusia Ingin Saya Mati
23 Juli 2022
Pembocor data Panama Papers kembali bicara setelah enam tahun menghilang.
Baca SelengkapnyaPembocor Panama Papers: Dunia Makin Dekat Menuju Bencana
23 Juli 2022
Pembocor Panama Papers menilai perlu upaya lebih untuk menekan kerahasiaan keuangan agar dunia dapat menghindari bencana.
Baca SelengkapnyaJurnalisme Berbasis Data dan Komputasi serta Perannya dalam Era Digital
23 Juli 2022
Untuk menghasilkan produk jurnalistik berbasis data dan komputasi, media harus meningkatkan kapasitas jurnalisnya dalam hal pemahaman data dan penggunaan piranti komputer atau aplikasi web
Baca SelengkapnyaJurnalisme Berbasis Data dan Panama Papers
21 Juli 2022
Offshore Leaks menginisiasi kolaborasi investigasi lintas benua yang melahirkan produk investigasi berbasis data seperti Panama Papers (2016), Bahama Leaks (2016), Paradise Papers (2017&2018) dan Pandora Papers (2021)
Baca SelengkapnyaPetinggi Negara di 3 Dokumen Skandal Pajak: Pandora, Panama dan Paradise Papers
8 Oktober 2021
Tiga dokumen membongkar praktek penghindaran dan manipulasi pajak. Nama-nama menteri di Kabinet Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSkandal Pajak Pandora Papers, Apa Itu Perusahaan Cangkang?
7 Oktober 2021
Pandora Papers menguak nama-nama besar, orang kaya dan petinggi negara menggunakan perusahaan cangkang. Untuk menghindari pajak?
Baca Selengkapnya