Penumpang di Bandara Pekanbaru Melonjak Saat Libur Panjang

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 6 Mei 2016 23:00 WIB

Sejumlah calon penumpang memasuki ruang tunggu terminal penumpang yang baru di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Senin (16/7). ANTARA/FB Anggoro

TEMPO.CO, Jakarta - Lonjakan penumpang pesawat udara tercatat di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru.


Otoritas Bandara Intenasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menyebutkan terjadi lonjakan penumpang pesawat udara baik pergi maupun tiba sekitar 1.000 orang per hari.


"Arus penumpang baik terminal kedatangan atau keberangkatan kalau hari biasa 7.500 orang, tapi kini sekitar 8.500 orang per hari," kata Airport Duty Manager Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Ibnu Hasan di Pekanbaru, Jumat (6 Mei 2016).


Meski libur panjang selama dua hari berturut-turut terjadi dalam pekan ini, maskapai tidak melakukan penambahan frekuensi terbang.


Saat ini per hari ini tercatat sekitar 76 penerbangan baik mendarat dan lepas landas dengan membawa penumpang baik tujuan domestik maupun internasional pada waktu normal berkisar antara 7.500 orang.


Advertising
Advertising

Terdapat sembilan maskapai penerbangan komersial pada rute domestik di bandara tersebut dengan tujuan 13 kota seperti Batam, Tanjung Pinang, Dabo Singkep, Tembilahan, Tanjung Balai Karimun, Medan, Jambi, Palembang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya.


Terdapat empat maskapai rute internasional seperti AirAsia rute Pekanbaru-Kuala Lumpur, lalu Malindo Air rute Pekanbaru-Malaka dan rute Pekanbaru-Singapura dilayani dua maskapai yakni Silk Air dan Jetstar Asia.


"Kenaikan penumpang tak terlalu signifikan dan tidak setiap hari. Jumlah itu kita rata-ratakan. Berbeda dia dengan libur Lebaran, sekolah dan tahun baru," ucap Ibnu.


Ketua Komite Operator Maskapai (AOC) Pekanbaru, Wahyu Wijanarko mengatakan, kecendrungan penumpang pesawat di Provinsi Riau sering merencanakan liburan pada saat libur panjang karena terdapat hari terjepit nasional.


"Akibatnya rute-rute seperti Batam dan Medan selalu diserbu penumpang, walau harga tiket dibuka pada harga tinggi. Maskapai pun memanfaat momen ini untuk tutupi masa sepi penumpang," terangnya.


"Sedangkan rute primadona seperti Pekanbaru-Jakarta tidak terlalu berpengaruh karena banyak operator maskapai yang melayani," kata Wahyu.


Direct Sales Manager Citilink Pekanbaru, Ridwan, mengatakan, kondisi peningkatan penumpang tersebut dialami maskapai yang dipimpinnya karena pada dasarnya harus dikembalikan kepada situasi normal.


Ia katakan, maskapai penerbangan berbiaya murah yang merupakan anak usaha Garuda Indonesia itu mulai terjadi peningkatan jumlah penumpang dari dan ke Pekanbaru sejak Selasa (3 Mei 2016) pekan ini.


"Saya perkirakan akan terus meningkat hingga dua hari mendatang," jelasnya.

BISNIS

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

20 jam lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

5 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

6 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

10 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

11 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

11 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

14 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

17 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

23 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

23 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya