Empat emas ukuran 100 gram bermotif batik milik Antam. Dari kiri ke kanan, emas bermotif batik Kawung, emas bermotif batik Sido Mukti, emas bermotif batik Parangan, dan emas bermotif batik Mega Mendung. TEMPO/Bagus Prasetiyo
TEMPO.CO, Jakarta - PT Aneka Tambang (Persero) Tbk menjadi salah satu peserta dalam Jakarta International Jewellery Fair 2016. Dalam gelaran JIJF kesembilan ini, Antam menawarkan potongan harga kepada tenaga pengajar.
“Dalam rangka Hardiknas dan sebagai dedikasi kepada guru,” ujar Ahmad Purwanto, staf pemasaran Antam, saat ditemui di stan Antam pada gelaran Jakarta International Jewellery Fair 2016 di Jakarta Convention Center, Jumat, 6 Mei 2016.
Potongan harga Rp 5.000 per gram diberikan kepada guru, mulai dari jenjang TK hingga SMA dan juga dosen di perguruan tinggi dengan syarat menunjukkan identitas sebagai tenaga pengajar. Diskon ini berlaku kelipatan.
Selain memberikan harga khusus untuk tenaga pengajar, dalam gelaran tersebut, Antam juga memberikan potongan harga sebesar 50 persen untuk penyimpanan brankas setahun. Adapun harga normal penyimpanan di brankas Antam sebesar Rp 300 ribu.
“Tidak ada kuota dalam brankas kami dan dijamin aman,” kata dia. Namun, diskon 50 persen ini hanya berlaku jika emas tersebut dibeli dari Antam, bukan toko lain.
Adapun Antam menargetkan penjualan satu ton emas per bulan. Sehingga target dalam setahun mencapai 12 ton. “Minimal 9-10 ton,” ucap Ahmad. Selama dua hari pameran, ia mengklaim Antam telah menjual hampir dua kilogram emas.
