Ini Kendala Bulog Serap Gabah dan Beras Petani

Reporter

Rabu, 4 Mei 2016 02:41 WIB

Ilustrasi beras Bulog/Badan Urusan Logistik. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi IV DPR RI meminta Perum Bulog lebih fokus menyerap gabah dan beras petani untuk banyak kepentingan mulai menjaga stabilitas pangan di dalam negeri dan harga di tingkat petani serta menekan impor.

"Masa kejayaan Bulog yang sempat menyerap beras hingga 20 persen harus dikejar lagi. Sekarang menyerap 12 persen saja sudah susah, masih 7 persen dewasa ini," ujar Ketua Komisi IV DPR RI, Edhy Prabowo di Medan, Selasa (3 Mei 2016).

Dia mengatakan itu usai bersama anggota lain seperti Wakil Ketua Titiek Soeharto dan anggota Darori meninjau stok beras Bulog Sumut di Gudang Bulog Sumut, Jalan Mustafa, Medan.

Edhy mengakui, ada beberapa hambatan dalam penyerapan gabah maupun beras yang dilakukan Bulog.

Mulai dari Harga Pembelian Pemerintah (HPP) beras dan gabah yang cenderung di bawah harga pasar hingga banyak petani yang lebij memilih produksinya untuk kepentingan sendiri karena harga beras di pasar sudah mahal.

"Memang sebaiknya HPP dinaikkan, tetapi lebih bagus infrastruktur ditingkatkan untuk bisa menyerap gabah dan beras lebih banyak dan menjaga mutu beras yang disimpan," katanya.

Gudang dengan teknologi yang tepat, kata Edhy semakin dinilai penting karena Bulog sudah ditugasi mengembangkan usaha 11 komoditas, meski dewasa ini masih menangani tiga yakni padi/beras, jagung dan kedelaii.

Dia memuji kualitas gudang dan beras Bulog Sumut di Gudang Jalan Mustafa itu dengan alasan volume atau isi dan mutu berasnya sesuai.

"Tetapi seperti harapan Komisi IV tadi, Bulog Sumut diminta jadi pelopor pengoperasian gudang dengan teknlogi yang bisa meningkatkan volume dan kualitas beras yang dismpan," katanya.

Kepala Perum Bulog Divre Sumut, Fatah Yasin, mengatakan, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini mencapai sekitar 97ribuan ton atau cukup umtuk hampir delapan bulan alokasi.

"Stok itu cukup aman dan Bulog siap mengamankan harga beras di pasar untuk menekan gejolak harga pasa mendekati Puasa Ramadhan dan Idul Fitri," katanya.





ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

6 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

7 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

7 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

7 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

9 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

11 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

25 hari lalu

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

26 hari lalu

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

Presiden Joko Widodo alias Jokowi ikut menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras di Jambi hari ini. Jokowi mengklaim bantuan ini menjadi salah satu program pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi, utamanya inflasi beras.

Baca Selengkapnya

PT Suri Nusantara Sebut Tahun Ini Tidak Dapat Izin Impor Daging Kerbau

27 hari lalu

PT Suri Nusantara Sebut Tahun Ini Tidak Dapat Izin Impor Daging Kerbau

Tidak disebutkan detail kapan izin impor daging kerbau diberikan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Bos PT Timah Beberkan Alasan Produksi Jeblok, Respons Sri Mulyani Dipanggil MK ke Sidang Pilpres

28 hari lalu

Terpopuler: Bos PT Timah Beberkan Alasan Produksi Jeblok, Respons Sri Mulyani Dipanggil MK ke Sidang Pilpres

Berita terpopuler bisnis pada Selasa kemarin dimulai dari penjelasan Dirut PT Timah soal jebloknya pendapatan negara dari sektor timah pada 2023.

Baca Selengkapnya