TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memutuskan pembangunan pelabuhan pengganti Cilamaya berlanjut. Dalam rapat terbatas yang berjalan di Kantor Presiden, lokasi yang akan menjadi pelabuhan penggantinya ialah Patimban, Subang.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan pengerjaan pelabuhan akan dimulai pada 2017 dan mengejar penyelesaian tahap pertama dua tahun berikutnya. "Kapasitasnya diusulkan 7,5 juta teus plus 250 ribu mobil," kata Jonan di Jakarta, Senin, 2 Mei 2016.
Pada tahap pertama, pemerintah ingin pelabuhan bisa langsung beroperasi dan diharapkan kapasitas yang selesai dibangun mencapai 1,5 juta teus. Nantinya, Jonan melanjutkan, kehadiran Pelabuhan Patimban yang berstandar internasional itu bertujuan mendukung kegiatan ekspor di kawasan utara Jawa Barat, seperti Cikarang dan Karawang.
Dengan demikian, menurut Jonan, beban Pelabuhan Tanjung Priok bisa berkurang. "Tanjung Priok untuk kawasan Jabodetabek.”
Ihwal nilai proyek, Menteri Jonan memperkirakan bakal menghabiskan dana sebesar Rp 40 triliun. Angka itu bisa berubah lantaran tidak seluruh proyek menggunakan kandungan dalam negeri. Di sisi lain, ada faktor perubahan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
Kendati demikian, Presiden Joko Widodo ingin Pelabuhan Patimban bisa menjadi milik pemerintah. Karena itu, Kementerian Perhubungan sedang mencari skema yang tepat agar aset pelabuhan bisa menjadi milik negara. "Arahan Presiden agar dinegosiasikan yang terbaik. Kalau disetujui, pelabuhan jadi milik pemerintah sepenuhnya," ujar Jonan.
Dalam sambutan pada rapat terbatas, Presiden Jokowi mengatakan kehadiran Pelabuhan Patimban bertujuan meningkatkan efisiensi transportasi logistik. Ia memperkirakan kapasitas logistik pada 2037 akan mencapai 7,5 juta teus. Pelabuhan itu diharapkan dapat memangkas jalur lalu lintas darat atau distribusi yang terlalu jauh untuk sampai ke wilayah Semarang atau Surabaya.
ADITYA BUDIMAN
Berita terkait
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan
1 hari lalu
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.
Baca Selengkapnya17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara
1 hari lalu
BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.
Baca SelengkapnyaBandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya
1 hari lalu
Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,
Baca SelengkapnyaKemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?
1 hari lalu
Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?
Baca SelengkapnyaIni 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status
4 hari lalu
Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.
Baca SelengkapnyaKemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya
7 hari lalu
Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.
Baca SelengkapnyaPenumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau
12 hari lalu
Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.
Baca SelengkapnyaKemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya
12 hari lalu
Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.
Baca SelengkapnyaDirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav
17 hari lalu
Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.
Baca SelengkapnyaArus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun
17 hari lalu
Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan
Baca Selengkapnya