Bisnis Kaset Surut, Bekraf Luncurkan Aplikasi Khusus Musik

Reporter

Jumat, 29 April 2016 18:42 WIB

Ketua Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Ketua IDA Edi Taslim, Direktur Baidu Bao Jianlei, dan Direktur GfK Robin Mulyadi dalam peluncuran riset Studi Konsumsi Media Online di Jakarta, 16 Maret 2016. TEMPO/Erwin Z

TEMPO.CO, Banten - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) meluncurkan platform aplikasi khusus musik Indonesia bernama Telinga Musik Indonesia atau Telmi di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten pada Jumat, 29 April 2016. Aplikasi ini khusus dibuat untuk mendukung karya kreatif musikus Indonesia.

Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf mengatakan aplikasi itu diharapkan dapat mendorong pertumbungan ekonomi dari subsektor musik. Aplikasi tersebut dianggap dapat mengakomodir hak ekonomi berupa royalti bagi musisi Indonesia, terutama di saat surutnya bisnis penjualan kaset.

“Kami bekerjasama dengan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) dan Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai besaran royalti yang seharusnya dapat diterima oleh para musikus kita,” kata Triawan.

Aplikasi Telmi juga memudahkan operator di lapangan untuk mengumpulkan data penggunaan lagu-lagu komersial yang biasa diputar di ruang publik seperti mal, café, restoran, dan lain sebagainya.

Dia menuturkan Telmi dikembangkan oleh kelompok praktisi teknologi dan pemerhati musik Indonesia. Mereka kemudian mendata lagu yang sering diputar untuk mendapatkan gambaran potensi jumlah royalti. Royalti itu kemudian dibagikan ke pencipta lagu, penyanyi, dan komposer.

Telmi dibuat dengan memanfaatkan boks kecil berkonsep IOT (Internet of things). Boks ini terkoneksi melalui wifi dan secara rutin mendengarkan musik yang sedang diputar di tempat tersebut. Potongan musik sepanjang 10 detik setiap menit dikirimkan kepada komputer pusat untuk dikenali judul lagunya, album, penyanyi, hingga penciptanya.

Boks ini dapat dipasang di ruang publik seperti restoran, mal, dan lain sebagainya. Seluruh konsep hardware dan software ini memiliki lisensi open source sehingga dapat digunakan oleh siapa saja secara mudah untuk membantu mendata lagu di publik.

Bekraf memfasilitasi LMKN dan LMK dengan menyediakan perangkat elektronik Telmi serta SDM yang diperlukan. LKMN berwenang menyusun regulasi, menentukan besar royalti dan pembagian royalti, sosialisasi program Telmi, penerapan, dan pengawasan Telmi. Sedangkan LMK memungut dana royalti dari pengguna musik. Audit pemungutan dan distribusi royalti dilakukan oleh auditor independen.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Curhat Beyonce tentang Album Cowboy Carter yang Dibuat Lebih dari 5 Tahun

38 hari lalu

Curhat Beyonce tentang Album Cowboy Carter yang Dibuat Lebih dari 5 Tahun

Balas kritik dengan karya, Beyonce menceritakan inspirasinya dalam membuat album Cowboy Carter yang akan dirilis pada 29 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Ganjar Janji Hidupkan Bekraf Lagi untuk Kembangkan Industri Content Creator

14 Januari 2024

Ganjar Janji Hidupkan Bekraf Lagi untuk Kembangkan Industri Content Creator

Calon Presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mengatakan akan mengembangkan industri kreatif apabila dia terpilih dalam Pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

34 Tahun Taylor Swift, Perjalanan Karier Idola Musik Dunia

14 Desember 2023

34 Tahun Taylor Swift, Perjalanan Karier Idola Musik Dunia

Taylor Swift bintang pop yang punya penggemar di berbagai belahan dunia. Kemarin rayakan usianya ke-34 tahun. Ini perjalanan kariernya.

Baca Selengkapnya

Sara Fajira Jadi Perempuan Bangsawan Nusantara dalam Album Tresna

6 Desember 2023

Sara Fajira Jadi Perempuan Bangsawan Nusantara dalam Album Tresna

Sara Fajira merilis album berjudul Tresna yang diambil dari bahasa Jawa, artinya cinta. Terdiri dari 9 lagu dengan unsur musik pentatonik tradisional.

Baca Selengkapnya

Endah N Rhesa dan Tuan Tigabelas Tulis Lagu dengan Tangis untuk Album Sonic/Panic

25 Oktober 2023

Endah N Rhesa dan Tuan Tigabelas Tulis Lagu dengan Tangis untuk Album Sonic/Panic

Selama workshop album Sonic/Panic, Endah N Rhesa dan Tuan Tigabelas menangis mengetahui fakta-fakta tentang kondisi Bumi yang semakin memprihatinkan.

Baca Selengkapnya

Kunto Aji Keluar dari Zona Nyaman di Album Pengantar Purifikasi Pikir

26 September 2023

Kunto Aji Keluar dari Zona Nyaman di Album Pengantar Purifikasi Pikir

Kunto Aji mengerjakan album Pengantar Purifikasi Pikir selama dua tahun dan baru dirilis lima tahun setelah peluncuran album Mantra Mantra.

Baca Selengkapnya

WHOOSH Nama Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Pengamat Bahasa: Tidak Tepat, Harusnya WHOOSA

22 September 2023

WHOOSH Nama Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Pengamat Bahasa: Tidak Tepat, Harusnya WHOOSA

WHOOSH ditetapkan menjadi nama Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Pengamat bahasa mengkiritisi, harusnya WHOOSA. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Simak Profil dan Perjalanan Bermusik Katy Perry

21 September 2023

Simak Profil dan Perjalanan Bermusik Katy Perry

Penyanyi Katy Perry menjual hak atas lima album studionya yang dirilis antara 2008 dan 2020 termasuk "Teenage Dream" kepada Litmus Music.

Baca Selengkapnya

Katy Perry Jual Hak 5 Album Musiknya ke Litmus Music Senilai Rp 3 Triliun

19 September 2023

Katy Perry Jual Hak 5 Album Musiknya ke Litmus Music Senilai Rp 3 Triliun

Bekerja sama dengan Litmus Music, Katy Perry mencairkan hak musik atas lima albumnya yang dirilis dalam periode 2008 hingga 2020.

Baca Selengkapnya

Taylor Swift Semangat Rilis Album 1989 (Taylor's Version) yang Mengubah Hidupnya

11 Agustus 2023

Taylor Swift Semangat Rilis Album 1989 (Taylor's Version) yang Mengubah Hidupnya

Taylor Swift menyebut bahwa album 1989 telah mengubah hidupnya dengan banyak cara.

Baca Selengkapnya