BEI Akan Kelola Dana Tax Amnanesty dengan Bursanomic  

Rabu, 27 April 2016 13:47 WIB

Tito Sulistio. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas bursa yakin bisa mengelola dana yang masuk kembali ke dalam negeri sebagai hasil tax amnesty atau pengampunan pajak, yang jumlahnya diperkirakan mencapai ribuan triliun rupiah. “Bursa menawarkan bursanomic, saving berubah jadi investment,” ujar Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio di gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 27 April 2016.

Pernyataan Tito disampaikan dalam rapat dengar pendapat dengan komisi keuangan DPR, membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) Pengampunan Pajak atau Tax Amnesty. “Tax amnesty bisa jadi gerbong awal soal ini," tutur Tito.

Tito mengungkapkan ada beberapa hal yang perlu menjadi fokus utama dalam tax amnesty, yaitu pengelolaan dana jangka panjang, berkelanjutan, dengan investasi yang menguntungkan. "Kan ada yang bilang, kerugian dari tax amnesty itu penerimaan pajaknya hanya terdongkrak sesaat," ucapnya.

Dengan kondisi saat ini, pembangunan Indonesia, yang pembiayaannya didominasi oleh investasi dana jangka pendek, seperti tabungan dan deposito, menurut Tito, seharusnya dialihkan ke investasi jangka panjang. “Termasuk untuk dana-dana hasil tax amnesty,” katanya. “Kami sarankan, selain deposito, obligasi, dan saham, tax amnesty bisa disalurkan melalui reksadana dan saham yang di-locked up.”

Menurut dia, keuntungan investasi jangka panjang adalah dapat memicu peningkatan dana modal di dalam negeri dan mengundang investor asing untuk masuk. "Tax amnesty jadi semacam pancingan membuat umpan agar dana masuk lagi ke Indonesia," katanya.

Hal semacam inilah yang ingin ditawarkan BEI untuk memfasilitasi penyaluran dana hasil tax amnesty. Karenanya, dampak dan keuntungan dari implementasi RUU Tax Amnesty dapat berkelanjutan.

Selain investasi yang menarik, menguntungkan, dan berkelanjutan, Tito menilai, fokus lainnya adalah menghilangkan risiko kemungkinan kehilangan currency atau selisih nilai mata uang. "Kan orang menyimpan uang dolar bilang ah rupiah, nanti rugi kita. Nah, Bursa tawarkan jalan keluar ini," katanya.

Tito mengatakan bursa juga bisa memberikan fasilitas locked up atau pengunci dana investasi untuk jangka waktu tertentu. Karena itu, instrumen investasi, seperti saham atau reksadana, tidak bisa diperjual-belikan. "Jadi dibeli terus enggak bisa diapa-apain, enggak bisa diagunkan, sehingga bisa jangka panjang," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Ahmadi Noor Supit memperkirakan dana yang masuk hasil dari tax amnesty diperkirakan sangat besar. Karenanya, dibutuhkan kesiapan dari sistem keuangan Indonesia. "Seolah-olah ada truk tronton mau masuk gang, jadi kita perlu tahu kesiapan perbankan, surat utang negara, dan BEI," ujarnya.

Hal inilah yang kemudian mendasari pihaknya mengundang BEI dan sejumlah lembaga keuangan lainnya untuk memberi usulan dan masukan. "Kami ingin tahu seberapa siap dan bagaimana supaya bisa masuk ke instrumen yang ada."

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

22 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

28 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

43 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

5 Maret 2024

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

2 Februari 2024

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran pimpinan PT Hutama Karya (Persero). Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia

1 Februari 2024

Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia

Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi Greylag Entities terhadap putusan permohonan pembatalan perdamaian yang sebelumnya memenangkan Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Segera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik

27 Januari 2024

Segera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik

Produsen sepeda United Bike dan motor listrik United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa (TDI) Tbk siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Selengkapnya