Menlu Retno LP Marsudi (kiri), Menteri BUMN Rini Soemarni, Mendikti M Nasir(dua kanan), dan Mendikbud Anis Basweda saat mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 25 April 2016. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas menyikapi hasil kunjungan kerja keempat negara Eropa pekan lalu. Di hadapan sejumlah menteri Kabinet Kerja, Presiden minta agar kementerian terkait langsung menindaklanjuti komitmen investasi dari negara Uni Eropa.
"Kesempatan yang ada betul-betul ada tindak lanjutnya," ucap Presiden Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, 25 April 2016.
Kerja sama dengan Jerman di bidang pendidikan misalnya, Presiden menunjuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk segera membahasnya. Begitu juga dengan Inggris di mana Indonesia akan menjalin komitmen kerja sama di bidang ekonomi kreatif.
Sementara dengan Belanda, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ditunjuk menyikapi kerja sama di sektor maritim. Menurut Presiden, Belanda unggul dalam hal pengelolaan pelabuhan dan air.
Khusus Belanda, Jokowi mengatakan Ratu Maxima dijadwalkan akan mengunjungi Indonesia pada Agustus. Ia menunjuk Kementerian Koordinator Perekonomian menyiapkan konsep kerja sama di bidang finansial. "Sehingga waktu datang ke sini semuanya siap, dan tinggal langsung masuk ke pelaksanaan," ucapnya.
Hasil kunjungan Presiden Jokowi keempat negara Eropa, yaitu Jerman, Inggris, Belanda, dan Belgia, membuahkan hasil yang cukup positif. Total nilai komitmen investasi yang berhasil didapatkan dari kunjungan selama sepekan ke Eropa mencapai US$ 20,5 miliar.
Dari Jerman total komitmen investasi yang berhasil dibawa pulang US$ 875 juta. Menurut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky, kerja sama tersebut terjalin antara PT Aneka Tambang Tbk dan perusahaan Jerman, Ferrostahl Cronimet, untuk membangun smelter. Sedangkan dari Inggris, komitmen investasi yang berhasil diraup ialah US$ 19,02 miliar. "Dengan Belanda komitmen investasinya US$ 606 juta," katanya.