CSR Bank Indonesia Difokuskan pada 3 Program Ini  

Kamis, 21 April 2016 14:20 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Nusa Dua - Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Arbonas Hutabarat mengatakan tahun ini pihaknya berkomitmen menjalankan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dalam tiga sektor, yaitu pemberdayaan pendidikan, perempuan, dan ketahanan pangan. “Keinginan ini diwujudkan kepada masyarakat dengan dukungan, keterampilan, dan pendidikan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka,” katanya dalam Global CSR Summit and Award di Nusa Dua, Bali, Kamis, 21 April 2016.

Arbonas mengatakan bank sentral telah melaksanakan program CSR selama sepuluh tahun terakhir yang fokus pada pemberdayaan masyarakat. Pada 2015, BI mulai mencari ekspos media yang lebih besar sehingga harapannya CSR dapat menginspirasi pihak lain secara optimal.

Untuk sektor pendidikan, BI tahun ini menjalankan program Smart Indonesia yang mencakup BI Beasiswa, BI Corners, Membaca dan Mendongeng, dan Program Sekolah Siaga Bencana. Program itu akan didukung oleh 45 kantor perwakilan BI di seluruh Indonesia dengan tema “Dedikasi untuk Negeri”.

Menurut Arbonas, sejak tahun 2011 BI telah memberi beasiswa kepada lebih dari 15 ribu siswa di 77 universitas di Indonesia. Untuk program BI Corners, BI menyediakan infrastruktur perpustakaan di seluruh universitas di Indonesia.

Tahun lalu BI membangun 106 BI Corners dan untuk tahun ini menargetkan 150 BI Corners. Arbonas mengharapkan pada lima tahun ke depan BI dapat membangun 1.000 BI Corners di semua jenjang pendidikan untuk mendukung literasi keuangan.

Untuk program Membaca dan Mendongeng pada anak usia dini, BI telah membangun 83 fasilitas membaca dan mendongeng di seluruh Indonesia. Tahun ini bank sentral akan kembali membangun 50 fasilitas tersebut. Arbonas mengatakan program ini telah menjangkau 3.650 anak di bawah 5 tahun di Indonesia.

Adapun program CSR Sekolah Siaga Bencana, BI menyediakan pelatihan darurat dan simulasi untuk 100 sekolah di sekitar kantor BI di seluruh Indonesia. Sedangkan untuk program pemberdayaan perempuan, BI memberi pelatihan kepada 2.000 perempuan yang memiliki usaha mikro.

Untuk program pertanian perkotaan, kata Arbonas, BI membantu sekitar 300 perempuan berpenghasilan rendah di Jakarta. Selain itu, di BI disediakan kredit mikro bagi pengusaha perempuan, seperti di Aceh dan Sumatera Utara.

Arbonas mengatakan BI juga berperan membantu pemerintah pada program ketahanan pangan. Itu diwujudkan ke dalam 55 program Ketahanan Pangan yang dijalankan oleh 36 kantor perwakilan BI di Indonesia. “Ini adalah komitmen kami untuk terus membantu mengatasi masalah sosial dan ekonomi,” kata Arbonas.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 jam lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

12 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

14 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya