Energy Watch Kritisi Kebijakan Sektor Migas  

Reporter

Rabu, 20 April 2016 09:34 WIB

Blok Masela. http://maritim.go.id/

TEMPO.CO, Jakarta - Energy Watch Indonesia (EWI) mengkritik sejumlah kebijakan pemerintah terkait dengan Blok Masela, impor gas, dan kebutuhan gas nasional. "Saat neraca gas kita defisit, pemerintah malah ekspor gas ke Cina," ujar Direktur Eksekutif EWI Ferdinand Hutahaean dalam keterangan tertulis, Rabu, 20 April 2016.

Pemerintah dinilai tidak fokus mengelola gas untuk kebutuhan nasional. Pemerintah, ucap dia, tidak mengutamakan kebutuhan publik. "Ini adalah penyebab semua kekacauannya," tuturnya.

Ferdinand menjelaskan, saat ini produksi kilang liquefied natural gas (LNG) Donggi Senoro tidak terserap dengan baik. Bahkan jumlah kapasitas yang tak diserap negara mencapai lebih dari 15 kargo. Kabarnya ini terjadi karena harga ekonomi yang tidak kompetitif.

Parahnya, Pertamina justru memutuskan mengimpor LNG dari Amerika Serikat senilai US$ 13 miliar. Perusahaan pelat merah itu juga mengimpor LNG dari Australia dengan nilai yang hampir sama. Totalnya, Pertamina akan mengimpor LNG dari dua negara tersebut untuk 20 tahun ke depan.

Baca Juga: Blok Masela Jadi Onshore, Inpex Kurangi Pekerja?

"Ironi menyedihkan bagi bangsa kita di tengah kisruh Masela yang belum berujung di tengah ketidakjelasan progres eksploitasi Masela. Kita justru dihadapkan pada sebuah keputusan Pertamina impor gas (LNG) dari Amerika," katanya. Menurut dia, pemerintah dianggap berpikir sesat dengan tidak memikirkan dampak jangka panjangnya.

Ferdinand juga mempertanyakan keputusan pemerintah membangun Blok Masela di darat atau dengan skema onshore. Sampai saat ini, belum ada kepastian dari pengembang, Inpex, untuk mengkaji ulang plan of development (POD). Sebab, sebelumnya Inpex hanya memiliki kajian POD di atas laut atau offshore.

Sampai saat ini, ucap dia, masyarakat belum melihat kemajuan yang konkret. Justru Inpex membagikan formulir program pengurangan karyawannya di Indonesia. Padahal target pemerintah adalah pembangunan kilang di darat dapat menyerap sedikitnya 12 ribu pekerja baru di Blok Masela.

AVIT HIDAYAT




Berita terkait

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

3 Januari 2023

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

BPH Migas bersama Polri mengungkap penyalahgunaan bahan bakar minyak atau BBM sebanyak 1,4 juta liter sepanjang tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

24 November 2022

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

Airlangga Hartarto meminta agar SKK Migas melakukan langkah-langkah agar situasi iklim investasi maupun insentif bisa lebih baik di industri migas.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

23 November 2022

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

Sri Mulyani Indrawati menyatakan bakal mengoptimalkan kebijakan fiskal untuk mendukung pertumbuhan pertumbuhan industri migas.

Baca Selengkapnya

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

23 November 2022

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

28 Oktober 2022

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

Menteri Pertambangan dan Energi RI periode 1978-1988, Soebroto, mengatakan industri hulu minyak dan gas (migas) bukan sunset industri, tetapi menjadi sunrise industri

Baca Selengkapnya

Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

21 Juli 2022

Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

SKK Migas melaporkan kegiatan pengeboran di Blok Andaman I,II, dan III belakangan makin intensif.

Baca Selengkapnya

Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

25 April 2022

Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

BPH Migas menjelaskan beberapa proyeksi untuk sektor bahan bakar minyak (BBM) selama periode Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

24 Oktober 2021

Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

Raden Pardede mengatakan salah satu kontributor krisis energi saat ini akibat mulai ditinggalkannya industri fosil

Baca Selengkapnya

Joe Biden Menangguhkan Sementara Izin Pengeboran Minyak dan Gas

22 Januari 2021

Joe Biden Menangguhkan Sementara Izin Pengeboran Minyak dan Gas

Pemerintahan Joe Biden untuk sementara menangguhkan izin pengeboran minyak dan gas di daratan dan perairan federal untuk memerangi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya