Blok Masela, Menteri Rizal Klaim Serap 380 Ribu Tenaga Kerja  

Selasa, 19 April 2016 16:53 WIB

Menteri Koordinator dan Sumber Daya Rizal Ramli bersama Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri menggelar pertemuan di kantor Menko Maritim, Jakarta, 19 April 2016. Dalam pertemuan tersebut keduanya merencanakan meningkatkan program pelatihan kejuruan dengan menggelontorkan anggaran Rp 44 triliun untuk pendidikan selama 4 tahun. TEMPO/Avit Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kemaritiman dan Sumber Daya menyatakan pembangunan Blok Masela di atas darat akan menyerap banyak tenaga kerja. "Kalau hitung-hitungannya, Blok Masela dapat menyerap 380 ribu tenaga kerja dari berbagai bidang," kata Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli di kantornya, Selasa, 19 April 2016.

Rizal mengatakan ratusan ribu tenaga kerja itu akan diklasifikasikan atas beberapa sektor yang dibutuhkan. Namun pihaknya belum menghitung secara rinci pembagian kebutuhan. Kementerian Kemaritiman berniat mengkaji jumlah kebutuhan tenaga kerja secara rinci.

Saat ini, Rizal mengaku telah berkoordinasi dengan sejumlah politeknik dan universitas di Maluku. Menurut dia, Presiden Joko Widodo meminta agar proyek tersebut dapat menyerap tenaga kerja dari sana dan bisa menyejahterakan kehidupan warga Maluku.

Selain itu, Rizal mengatakan akan mengubah sistem pengelolaan sumber daya alam di Indonesia. "Kami tidak ingin sedot gas lalu ekspor, sedot ikan lalu diekspor. Kami ingin Blok Masela punya nilai tambah bagi masyarakat," ujarnya.

Menurut dia, skema pembangunan kilang di darat dapat menghasilkan keuntungan mencapai US$ 6,5 miliar. Ini karena industri di Maluku akan bangkit. Gas yang dihasilkan Blok Masela akan bermanfaat untuk pembangunan industri pupuk dan keuntungan tambahan lain bagi warga.

Saat ini pihaknya sedang getol berkoordinasi dengan sejumlah kementerian teknis, termasuk Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri. Rizal mengatakan akan menggelontorkan Rp 44 triliun untuk memperbaiki sumber daya tenaga kerja yang terampil dan profesional.

Presiden Joko Widodo memutuskan untuk membangun kilang Blok Masela di darat karena perhitungan keuntungan yang didapat warga Maluku. Sebelum diputuskan, terjadi adu argumen antara Rizal dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said yang getol ingin Blok Masela dibangun di atas laut atau dengan skema offshore. Pemerintah diperkirakan akan membutuhkan 600 ribu lahan untuk pembangunan Blok Masela itu.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

Rizal Ramli Tumpang Makam dengan Istri, Berikut Selebritas Dikuburkan Satu Liang dengan Orang Terkasih

5 Januari 2024

Rizal Ramli Tumpang Makam dengan Istri, Berikut Selebritas Dikuburkan Satu Liang dengan Orang Terkasih

Rizal Ramli dikebumikan satu liang lahat dengan mendiang istrinya. Siapa selebritis yang tumpang makam dengan orang tercinta?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kenangan Luhut Bersama Rizal Ramli, Menpan RB Sarankan Satpol PP Dukung Gibran Dilaporkan

5 Januari 2024

Terpopuler: Kenangan Luhut Bersama Rizal Ramli, Menpan RB Sarankan Satpol PP Dukung Gibran Dilaporkan

Terpopuler: Kenangan Luhut Binsar Pandjaitan bersama Rizal Ramli, Menpan RB sarankan kasus Satpol PP Garut dukung Gibran dilaporkan ke KASN.

Baca Selengkapnya

Luhut Kenang Momen Bersama Rizal Ramli: Kami Kerap Berbeda Pendapat dan Berdebat Kencang

4 Januari 2024

Luhut Kenang Momen Bersama Rizal Ramli: Kami Kerap Berbeda Pendapat dan Berdebat Kencang

Luhut Binsar Pandjaitan turut berduka cita atas meninggalnya eks Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli.

Baca Selengkapnya

4 Jabatan Penting yang Pernah Ditolak Rizal Ramli

4 Januari 2024

4 Jabatan Penting yang Pernah Ditolak Rizal Ramli

Rizal Ramli pernah menolak sejumlah tawaran jabatan strategis dari pemerintah maupun PBB

Baca Selengkapnya

Prabowo Hormati Rizal Ramli sebagai Sosok Idealis walau Pisah Jalan Dengannya

4 Januari 2024

Prabowo Hormati Rizal Ramli sebagai Sosok Idealis walau Pisah Jalan Dengannya

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengenang eks Menteri Keuangan Rizal Ramli sebagai seseorang yang intelektual dan demokratis.

Baca Selengkapnya

Anies, Prabowo, Ganjar Kenang Rizal Ramli

4 Januari 2024

Anies, Prabowo, Ganjar Kenang Rizal Ramli

Anies, Prabowo, dan Ganjar menyatakan duka cita mendalam atas meninggalnya Rizal Ramli. Ini kenangan mereka terhadap Rizal Ramli.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Harga Rokok Tembakau dan Elektrik Setelah Cukai Naik, Rute Baru Lion Air Hubungkan Lampung-Yogya-Bali

4 Januari 2024

Terpopuler: Harga Rokok Tembakau dan Elektrik Setelah Cukai Naik, Rute Baru Lion Air Hubungkan Lampung-Yogya-Bali

Pemerintah menetapkan kenaikan cukai rokok tembakau 10 persen dan rokok elektrik atau vape 15 persen. Kebijakan itu berlaku mulai 1 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Sebut Penerimaan Bea Cukai Anjlok di 2023, Deretan Kritik Rizal Ramli ke Jokowi

3 Januari 2024

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Sebut Penerimaan Bea Cukai Anjlok di 2023, Deretan Kritik Rizal Ramli ke Jokowi

Sri Mulyani Indrawati mencatat penerimaan negara dari kepabeanan dan cukai alias bea cukai mengalami penurunan pada 2023.

Baca Selengkapnya

Kritis sejak Jadi Mahasiswa ITB, Rizal Ramli Pernah Dipenjara Orde Baru karena Terbitkan Buku Putih

3 Januari 2024

Kritis sejak Jadi Mahasiswa ITB, Rizal Ramli Pernah Dipenjara Orde Baru karena Terbitkan Buku Putih

Rizal Ramli sempat dipenjara oleh rezim Orde Baru ketika menjadi Wakil Ketua Dewan Mahasiswa (Dema) ITB pada 1976-1977.

Baca Selengkapnya