Garuda Indonesia Denpasar Incar Pertumbuhan 10 Persen

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 19 April 2016 04:16 WIB

Ilustrasi Garuda Indonesia. AP/Dita Alangkara

TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Branch Office Denpasar menargetkan tahun ini bisnisnya tumbuh 10 persen dibandingkan 2015 lalu.

Micky Irfandi, General Manager Garuda Indonesia Branch Office Denpasar, mengatakan pihaknya optimis dapat mencapai target tersebut dengan berbagai upaya yang dilakukan, meskipun diakuinya penjualan pada triwulan I 2016 belum menunjukkan sinyal positif.

“Triwulan I 2016 lalu, kami justru mengalami penurunan sekitar 14 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Salah satu faktor yang mempengaruhi penurunan tersebut karena dampak perekonomian dunia yang masih belum stabil, yang mengakibatkan orang-orang maupun perusahaan-perusahaan atau instansi dimanapun melakukan efisiensi,” kata Micky, Senin, 18 April 2016.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, jumlah keberangkatan pesawat udara internasional dari bandara I Gusti Ngurah Rai pada Februari 2016 mencapai 2.423 unit penerbangan. Jumlah tersebut menurun 2,73 persen dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 2.491 unit.

Adapun untuk angkutan udara domestik, jumlah pesawat yang berangkat dari bandara I Gusti Ngurah Rai pada Februari 2016 sebanyak 3.067 unit penerbangan, atau turun 7,15 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 3.303 unit penerbangan.

Selain hal tersebut, Micky melanjutkan, faktor lainnya yang mempengaruhi adalah adanya penurunan harga bahan bakar yang membuat pihaknya harus menyusun kembali harga-harga tiket pesawat sesuai dengan harga bahan bakar minyak.

“Turunnya harga BBM berimbas pada turunnya harga tiket sehingga pendapatan kami akan berkurang dibandingkan dengan sebelumnya,” ungkap Micky.

Pihaknya pun terus berupaya untuk memberikan berbagai macam promo guna menarik minat masyarakat Bali dalam bepergian seiring dengan dukungan terhadap program pemerintah 20 juta wisatawan mancanegara pada 2019 mendatang.

“Kami terus melakukan berbagai upaya untuk mendukung program pemerintah juga dengan rute-rute baru yang kami buka beberapa waktu lalu serta penambahan seat untuk rute Denpasar-Hong Kong. Rute tersebut sebelumnya menggunakan tipe pesawat 737-800 dengan kapasitas 162 seat diganti dengan pesawat tipe A333 dengan kapasitas 251 seat, sehingga ada penambahan 89 seat,” paparnya.

Micky menambahkan, Garuda juga berencana untuk menambah frekuensi penerbangan rute Denpasar-Beijing dan Denpasar-Shanghai yang tadinya tiga kali penerbangan setiap minggu akan menjadi empat kali atau lima kali. Hal tersebut masih dalam penelitian lebih lanjut.

BISNIS

Berita terkait

Profil Emirsyah Satar, Eks Dirut Garuda Indonesia yang Didakwa Rugikan Negara Rp 9,3 Triliun

19 September 2023

Profil Emirsyah Satar, Eks Dirut Garuda Indonesia yang Didakwa Rugikan Negara Rp 9,3 Triliun

Emirsyah Satar didakwa jaksa telah merugikan negara Rp 9,3 triliun. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar Didakwa Rugikan Negara Rp9,3 Triliun

18 September 2023

Mantan Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar Didakwa Rugikan Negara Rp9,3 Triliun

Emirsyah Satar tanpa hak menyerahkan rencana pengadaan armada atau Fleet Plan PT GA yang merupakan rahasia perusahaan kepada Soetikno Sudarjo.

Baca Selengkapnya

Projo Dorong Pengusutan Korupsi BUMN Setelah Emirsyah Satar Jadi Tersangka Korupsi Garuda

28 Juni 2022

Projo Dorong Pengusutan Korupsi BUMN Setelah Emirsyah Satar Jadi Tersangka Korupsi Garuda

Projo meminta penegak hukum melanjutkan pengusutan kasus dugaan korupsi di BUMN setelah penetapan Emirsyah Satar tersangka di kasus korupsi Garuda.

Baca Selengkapnya

Garuda Blak-blakan Nasib Bombardier dan ATR Setelah Korupsi Pesawat Terbongkar

28 Juni 2022

Garuda Blak-blakan Nasib Bombardier dan ATR Setelah Korupsi Pesawat Terbongkar

Pesawat Bombardier Garuda akan dikembalikan ke lessor. Sedangkan pesawat ATR akan dioperasikan seluruhnya oleh Citilink.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tetapkan Emirsyah Satar Tersangka Kasus Korupsi Garuda, Ini Kata KPK

28 Juni 2022

Kejagung Tetapkan Emirsyah Satar Tersangka Kasus Korupsi Garuda, Ini Kata KPK

KPK menyampaikan apresiasinya kepada Kejaksaan Agung yang telah melakukan penyidikan terkait dugaan korupsi Garuda Indonesia Tahun 2011-2021.

Baca Selengkapnya

Emirsyah Satar dalam Dua Kasus Korupsi di Kejaksaan Agung dan KPK

27 Juni 2022

Emirsyah Satar dalam Dua Kasus Korupsi di Kejaksaan Agung dan KPK

Emirsyah Satar dijadikan tersangka kasus korupsi Garuda Indonesia oleh Kejaksaan Agung. Sebelumnya dia terjerat kasus korupsi yang ditangani KPK.

Baca Selengkapnya

Jaksa Agung Sebut Kasus Garuda Emirsyah Satar yang Ditangani Kejaksaan Beda dengan KPK

27 Juni 2022

Jaksa Agung Sebut Kasus Garuda Emirsyah Satar yang Ditangani Kejaksaan Beda dengan KPK

Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin menyebut kasus korupsi Garuda Indonesia dengan tersangka Emirsyah Satar di Kejaksaan beda dengan KPK.

Baca Selengkapnya

Korupsi Garuda untuk Pengadaan Bombardier dan ATR Rugikan Negara Rp 8,8 Triliun

27 Juni 2022

Korupsi Garuda untuk Pengadaan Bombardier dan ATR Rugikan Negara Rp 8,8 Triliun

Kerugian negara dari kasus korupsi Garuda Indonesia terhitung dari pengadaan pesawat CRJ-1000 dan pesawat ATR 72-600 sebanyak 23 pesawat.

Baca Selengkapnya

Profil Emirsyah Satar, Eks Bos Garuda yang Ditetapkan Jadi Tersangka Korupsi

27 Juni 2022

Profil Emirsyah Satar, Eks Bos Garuda yang Ditetapkan Jadi Tersangka Korupsi

Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama di Garuda Indonesia, Emirsyah Satar pernah didapuk sebagai Direktur Keuangan di perusahaan yang sama.

Baca Selengkapnya

Jaksa Agung Sebut Korupsi Garuda Rugikan Negara Rp 8 Triliun

27 Juni 2022

Jaksa Agung Sebut Korupsi Garuda Rugikan Negara Rp 8 Triliun

Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengatakan telah menerima penghitungan kerugian negara dalam kasus korupsi Garuda Indonesia yaitu Rp 8,8 triliun

Baca Selengkapnya