AL, Penusuk Petugas Pajak, Ternyata Menunggak 2,5 Tahun  

Rabu, 13 April 2016 17:15 WIB

Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 11 April 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Ken Dwijugiasteadi, menyatakan pelaku penusukan terhadap dua pegawai pajak memiliki tunggakan sebesar Rp 14 miliar. Pelaku berinisial AL itu sudah menunggak pajak selama 2,5 tahun. “Tunggakan Rp 14 miliar di Sibolga dan Nias itu sangat besar,” kata Ken di Markas Besar Polri, Rabu, 13 April 2016.

Ken menjelaskan AL berprofesi sebagai pengusaha karet. Lantaran tidak berada di kantornya di Sibolga, Sumatera Utara, Parada Toga Fransriano sebagai Juru Sita Pajak Negara Kantor Pelayanan Pajak Sibolga, dan Soza Nolo Lase, petugas honorer Satuan Pengamanan KP2KP Gunung Sitoli, menyambangi AL ke Nias. Keduanya menyerahkan surat penagihan pajak. “Diantarkan ke kebun karetnya. Di sana kemudian dihakimi sendiri oleh wajib pajak,” kata Ken.

Baca juga: 2 Petugas Pajak Tewas Dibunuh Wajib Pajak di Nias

Ken sangat menyesalkan terjadinya peristiwa tersebut. Dia menyatakan pihaknya salah melakukan antisipasi karena Nias dianggap sebagai daerah yang aman.

Ken kemudian meminta jajarannya untuk selalu berkordinasi dengan kepolisian. “Daerah yang dikira biasa, ternyata rawan. Kami sudah diskusi dengan Kapolri untuk selalu didampingi,” ujarnya.

Pendampingan terhadap pegawai pajak, Ken meneruskan, tidak berdasarkan besaran tunggakan pajak. Kerja sama antara Kementerian Keuangan dan polisi sudah berlangsung sejak 2012 lalu hingga 2017 mendatang.

Pada pertengahan Januari 2016, Kementerian Keuangan dan Kepolisian mengamandemen kerja sama itu. “Untuk semua kegiatan di lapangan bisa dikawal,” ujar Ken.

Mekar Satria Utama, Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Humas Direktorat Jenderal Pajak, mengungkapkan, kasus pembunuhan ini baru pertama kali terjadi. Untuk aksi kekerasan terhadap pegawai pajak kerap terjadi dan kebanyakan terjadi di daerah rawan. “Kadang wilayah aman seperti Jakata, tapi ketika hadapi wajib pajak dengan profil tinggi bisa seperti itu,” kata dia.

Kepala Kepolisian Jenderal Badrodin Haiti mengatakan jajarannya sudah mengamankan 10 orang, termasuk AL. Mereka kini berada di Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara. Kepolisian masih mendalami keterangan dari kesembilan saksi. “Ini sedang proses pemeriksaan siapa-siapa saja yang terlibat dan akan diproses secara hukum sampai ke tingkat pengadilan,” ucap Badrodin.

SINGGIH SOARES

Berita terkait

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

1 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

2 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

2 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

3 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

4 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

6 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

10 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

11 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya