Indef: Ekstensifikasi Cukai di Energi Turunkan Daya Saing  

Rabu, 13 April 2016 05:17 WIB

Ilustrasi perusahaan minyak dan gas. Pixabay.com

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati menyarankan pemerintah tidak melakukan ekstensifikasi cukai pada produk-produk di sektor energi. Menurut dia, ketergantungan masyarakat terhadap produk-produk yang dihasilkan dari sektor energi, seperti bahan bakar minyak, masih sangat tinggi.

"Kalau salah, malah akan menurunkan daya saing," kata Enny di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta Pusat, Selasa, 12 April 2016. Ia menyatakan seharusnya faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing tidak diganggu dulu sebelum pemerintah memperbaiki kelembagaan untuk menurunkan biaya ekonomi tinggi.

Penerimaan dari sektor cukai bagi minuman beralkohol, kata Enny, masih sangat kecil sehingga dapat terus digenjot. "Padahal minuman beralkohol harus dikendalikan. Kalau law enforcement bisa lebih tinggi, akan banyak multiplier effect yang positif," tuturnya.

Selain minuman beralkohol, Enny menilai, kendaraan bermotor perlu dikenai cukai. Penerimaan dari sektor ini, menurut dia, akan signifikan, terutama di kota-kota besar. "Tapi pemerintah harus menyediakan public transport yang memadai sehingga cukai ini efektif," tuturnya.

Pemerintah, menurut Enny, juga harus memetakan obyek-obyek yang bisa dikenai cukai. Namun optimalisasi penerimaan cukai dan pajak harus tetap memperhatikan para pelaku usaha agar tetap berinvestasi dalam iklim yang kondusif. "Pemerintah harus punya pemetaan mana-mana saja kebijakan ekstensifikasi cukai yang tidak menimbulkan distorsi," tuturnya.

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016, pemerintah menargetkan penerimaan dari sektor pajak sebesar Rp 1.546 triliun atau 3,9 persen dibanding target penerimaan pajak pada 2015. Target itu dimaksudkan agar rasio pajak meningkat 13 persen.

Untuk meningkatkan rasio pajak sebesar 16 persen pada 2019, pemerintah berencana mengeluarkan kebijakan. Salah satu kebijakannya adalah ekstensifikasi cukai pada sejumlah produk, seperti minuman berkarbonasi, minuman berpemanis, dan kemasan plastik.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

33 hari lalu

Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Cukai Minuman Berpemanis Berlaku Tahun Ini, Bappenas: Sudah Sesuai RPJMN

33 hari lalu

Cukai Minuman Berpemanis Berlaku Tahun Ini, Bappenas: Sudah Sesuai RPJMN

Bappenas sebut penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan tahun ini sudah sesuai dengan rencana pembangunan.

Baca Selengkapnya

Konferensi Tingkat Menteri WTO Sepakat Perpanjang Moratorium Cukai Barang Digital di E-Commerce hingga 2026

52 hari lalu

Konferensi Tingkat Menteri WTO Sepakat Perpanjang Moratorium Cukai Barang Digital di E-Commerce hingga 2026

Dalam Konferensi Tingkat Menteri WTO baru-baru ini disepakati soal e-commerce work programme and moratorium yang akan diakhiri pada 2026 mendatang.

Baca Selengkapnya

Pengamat Pajak Sebut Pungutan Cukai Minuman Berpemanis Dapat Mengerek Rasio Pajak

26 Februari 2024

Pengamat Pajak Sebut Pungutan Cukai Minuman Berpemanis Dapat Mengerek Rasio Pajak

Pengamat pajak Fajry Akbar menyebut pungutan cukai minuman berpemanis dalam kemasan atau MBDK dapat mengerek rasio pajak.

Baca Selengkapnya

Cukai Minuman Berpemanis, Begini Uraian Pengamat tentang Dampak Penerapannya

26 Februari 2024

Cukai Minuman Berpemanis, Begini Uraian Pengamat tentang Dampak Penerapannya

Pemerintah akan menerapkan cukai terhadap minuman berpemanis dalam kemasan. Bagaimana dampak positif dan negatifnya?

Baca Selengkapnya

Cukai Minuman Berpemanis Bakal Berlaku Tahun Ini, DJBC Sebut Dapat Support Menkes

23 Februari 2024

Cukai Minuman Berpemanis Bakal Berlaku Tahun Ini, DJBC Sebut Dapat Support Menkes

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mengungkapkan update rencana penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Minta Swasta Dorong Pendapatan Cukai Hasil Tembakau

31 Januari 2024

Ketua MPR Minta Swasta Dorong Pendapatan Cukai Hasil Tembakau

Penerimaan CHT di Indonesia pada 2023 lebih kecil dibanding 2022. Tahun ini diharap lebih besar. Mitra Sampoerna diharapkan membantu.

Baca Selengkapnya

Tarif Cukai Minuman Beralkohol Resmi Naik, Jadi Berapa?

6 Januari 2024

Tarif Cukai Minuman Beralkohol Resmi Naik, Jadi Berapa?

Pemerintah resmi menaikkan tarif cukai minuman yang mengandung etil alkohol (MMEA). Bagaimana rinciannya?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Harga Rokok Tembakau dan Elektrik Setelah Cukai Naik, Rute Baru Lion Air Hubungkan Lampung-Yogya-Bali

4 Januari 2024

Terpopuler: Harga Rokok Tembakau dan Elektrik Setelah Cukai Naik, Rute Baru Lion Air Hubungkan Lampung-Yogya-Bali

Pemerintah menetapkan kenaikan cukai rokok tembakau 10 persen dan rokok elektrik atau vape 15 persen. Kebijakan itu berlaku mulai 1 Januari 2024.

Baca Selengkapnya