Pebisnis Transportasi Beri Sinyal Enggan Turunkan Tarif

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 31 Maret 2016 23:04 WIB

Sejumlah angkutan umum diberhentikan saat melakukan aksi sweeping terhadap angkutan yang masih beroperasi dikawasan jalan KH Abdullah Syafiie, Tebet, Jakarta, 22 Maret 2016. Para angkutan umum melakukan aksi mogok terkait transportasi dengan aplikasi online. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku usaha jasa transportasi angkutan darat maupun angkutan barang mengakui tarif angkutan bisa diturunkan jika harga komponen mengalami penurunan secara signifikan.


Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Adrianto Djokosoetono menyatakan pihaknya menyambut baik penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo.


“Penurunan ini menjadi dasar pertimbangan pemerintah dalam menetapkan tarif angkutan umum yang baru. Hal ini bergantung pada jenis moda dan daerah operasi kendaraan,” kata Adrianto kepada Bisnis, Kamis (31 Maret 2016).


Menurut Adrianto, harga BBM bukan satu-satunya indikator penurunan tarif angkutan. Adapun komponen suku cadang juga menjadi faktor penentu penurunan tarif angkutan.


“Kalau harga suku cadang bisa turun akan mempercepat penurunan tarif. Tetapi jangan lupa, ada biaya lain yang perlu disesuaikan, karena biaya upah saja sudah mengalami kenaikan,” ungkapnya.


Advertising
Advertising

Sebelumnya, senada dengan Organda, Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) juga mengapresiasi penurunan harga bahan bakar minyak yang diputuskan oleh pemerintah, tetapi pihaknya meminta adanya bantuan penurunan harga komponen industri untuk menunjang bisnis transpotasi dan logistik.


Wakil Ketua Aptrindo Bidang Sarana dan Prasarana, Sugi Purnoto menyatakan bahwa pihaknya menyambut baik keputusan Presiden Joko Widodo menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) Rp500 atau sekitar 8,8% dari harga semula.


“Kami mendukung dan mengapresiasi langkah tersebut, tetapi kami berharap penurunan ini bisa diikuti oleh sejumlah penurunan harga komponen dari stakeholder sektor transportasi dan logistik,” ungkap Sugi kepada Bisnis, Rabu (30 Maret 2016).


Sugi menyebutkan sejumlah penurunan yang harus dilakukan pasca penurunan harga BBM antara lain; penurunan bunga leasing, penurunan harga jual truk, penurunan biaya balik nama truk, serta penurunan harga ban dan suku cadang. Pasalnya, harga komponen mengacu pada harga BBM lama.


Harga truk sejak akhir 2014 sampai 2016 ini masih mengalami kenaikan antara 10%-20%. Tak hanya itu, biaya balik nama truk juga masih tinggi antara Rp5 juta sampai Rp10 juta. Hal-hal semacam ini dikhawatirkan jika tidak diturunkan maka belum tentu harga transportasi bisa turun.


“Selama ini komponen biaya tersebut masih memakai patokan harga BBM pada akhir 2014 lalu, atau saat harga solar sekitar Rp7500, kalau semua harga itu bisa diturunkan, barulah harga transportasi bisa turun,” sambung Sugi.


Harga solar saat ini pun menurun cukup signifikan dari Rp5650 menjadi Rp5150. Penurunan ini diharapkan Sugi tak disertai dengan wacana pemerintah menerapkan cukai pada bahan bakar minyak (BBM) akan memberatkan penyedia jasa angkutan barang.


Menurutnya, wacana dari Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan mengkhawatirkan pelaku usaha bahwa pemerintah berencana mengenakan cukai kepada masyarakat yang mengonsumsi BBM. Hal ini memberatkan konsumen terbesar BBM yakni pengusaha angkutan, termasuk angkutan barang.


“Beban biaya jangan terlampau banyak, karena penurunan harga BBM sudah diikuti kenaikan upah. Jadi perlu dipertanyakan apakah penurunan harga BBM ini masih dikenakan cukai untuk menekan konsumsi BBM,” tuturnya.


BISNIS

Berita terkait

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

48 hari lalu

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

11 Januari 2024

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.

Baca Selengkapnya

BEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia

10 Desember 2023

BEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia

BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.

Baca Selengkapnya

50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati

7 September 2023

50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati

Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan

17 Januari 2023

Gubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi inflasi pada paruh pertama tahun ini masih akan tinggi.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras

30 Desember 2022

Kaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras

Berbagai peristiwa mewarnai perekonomian nasional tahun 2022, dari sengkarut minyak goreng, resesi global, kenaikan harga BBM hingga impor beras.

Baca Selengkapnya

Demo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM

6 Desember 2022

Demo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM

Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM

Baca Selengkapnya

Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi

2 Desember 2022

Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi

Kenaikan harga BBM ini terjadi pada bahan bakar non-subsidi.

Baca Selengkapnya

Mulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta

1 Desember 2022

Mulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta

Sejumlah serikat buruh dan Partai Buruh dijadwalkan menggelar demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk penolakan kenaikan UMP DKI Jakarta 2023.

Baca Selengkapnya

Survei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen

29 November 2022

Survei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen

Yunarto menyebut kepuasan terhadap Jokowi sempat ajlok ke angka 63,5 persen pada September 2022 akibat kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya