Bappebti Gencarkan Penggunaan Sistem Transaksi Multilateral  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 31 Maret 2016 13:27 WIB

Beberapa trader memantau pergerakan harga komoditas di Bursa Berjangka Jakarta, Rabu (15/4). ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan menggencarkan penggunaan dua sistem operasional yang digunakan dalam transaksi multilateral.

Sistem tersebut adalah Jakarta Futures Exchange Trading System Client Online Trading (Jafets Colt) yang dimiliki Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) serta Smart Trader yang dimiliki Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI).

"Saya berharap, para pelaku usaha dapat memanfaatkan satu atau dua sistem tersebut untuk rtransaksi kontrak berjangka multilateral," ujar Ketua Bappebti Kemendag Bachrul Chairi dalam rilisnya, Kamis, 31 Maret 2016.

Pekan lalu, dua sistem operasional transaksi kontrak berjangka multilateral ini juga telah diperkenalkan kepada para peserta pelatihan teknis pelaku usaha perdagangan berjangka di Batam, Kepulauan Riau. Kegiatan bertema “Peningkatan Transaksi Kontrak Berjangka Multilateral” ini dinilai strategis meningkatkan transaksi.

Bachrul yakin optimalisasi pendidikan dan pemberdayaan pelaku usaha akan meningkatkan keahlian sumber daya manusia dan akan mendorong peningkatan transaksi multilateral.

Bachrul menambahkan, pelatihan teknis seperti ini bertujuan mendorong pelaku usaha mengoptimalkan upaya peningkatan perdagangan kontrak berjangka dengan mekanisme transaksi multilateral di bursa berjangka.

Berdasarkan data Bappebti, tren perdagangan berjangka memperlihatkan peningkatan volume transaksi multilateral dari tahun ke tahun. Namun peningkatan tersebut tidak signifikan. Sebab, jumlah perusahaan pialang berjangka yang berkewajiban melakukan transaksi multilateral masih relatif rendah.

Pada periode Januari-Desember 2015, masih 20 perusahaan pialang berjangka yang tidak memenuhi aturan transaksi kontrak berjangka di atas 5 persen dan 3.500 lot. Dari 49 pialang berjangka di wilayah Sumatera, baru 26 kantor cabang yang sudah melaksanakan transaksi multilateral dengan volume transaksi sebesar 64.778 lot. Sementara itu, 23 kantor cabang belum bertransaksi secara multilateral.



ARIEF HIDAYAT





BBJ

Berita terkait

Target Transaksi Timah 40 Ribu Ton di 2023, BBJ Pantau Persetujuan RKAB Smelter

12 April 2023

Target Transaksi Timah 40 Ribu Ton di 2023, BBJ Pantau Persetujuan RKAB Smelter

Direktur Utama BBJ Stephanus Paulus Lumintang mengatakan target transaksi timah itu cukup realistis.

Baca Selengkapnya

Investasi Perdagangan Berjangka di Indonesia Timur Belum Tergarap

16 Agustus 2017

Investasi Perdagangan Berjangka di Indonesia Timur Belum Tergarap

Potensi Investasi lewat perdagangan berjangka ke Indonesia Timur dinilai belum tergarap secara maksimal.

Baca Selengkapnya

Transaksi Bilateral di Bursa Berjangka Jakarta Meningkat  

15 Oktober 2015

Transaksi Bilateral di Bursa Berjangka Jakarta Meningkat  

Dibanding dengan periode yang sama (Juli-September) 2014, kenaikannya cukup signifikan, yakni sebesar 29 persen.

Baca Selengkapnya

Jakarta Future Exchange Akan Buka Pasar Teh Pertama di Dunia  

13 Oktober 2015

Jakarta Future Exchange Akan Buka Pasar Teh Pertama di Dunia  

Teh dipilih karena teh Indonesia memiliki karakter berbeda dibandingkan teh dari negara lain. Pasar teh future ini akan diluncurkan November mendatang.

Baca Selengkapnya

BBJ: Obligasi Negara Diharapkan Juni Bisa Diluncurkan

21 Mei 2015

BBJ: Obligasi Negara Diharapkan Juni Bisa Diluncurkan

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi tidak menjamin bisa memberikan lampu hijau atas peluncuran obligasi negara berjangka.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK: Eks Kepala Bappebti Aktif Himpun Duit  

22 Oktober 2014

Jaksa KPK: Eks Kepala Bappebti Aktif Himpun Duit  

Ada permintaan fee dari Syahrul untuk keperluan operasional.
Uang yang terkumpul sejak 2011 hingga 2013 mencapai Rp 1,675
miliar.

Baca Selengkapnya

Perdagangan di Bursa Timah BKDI Dinilai Tak Fair  

22 September 2014

Perdagangan di Bursa Timah BKDI Dinilai Tak Fair  

Fasilitas bonafide trade memberikan jalan tol kepada segelintir penjual dan pembeli untuk bertransaksi tanpa pencatatan di bursa lebih dulu.

Baca Selengkapnya

Tertekan Bursa London, Bursa Timah Sepi Transaksi  

22 September 2014

Tertekan Bursa London, Bursa Timah Sepi Transaksi  

Tidak adanya tim independen di Komite Timah membuat harga bursa BKDI kalah kompetitif dengan Bursa Logam London (LME).

Baca Selengkapnya

Harga Teh Akan Melantai di Bursa

2 September 2014

Harga Teh Akan Melantai di Bursa

Rencana memasukkan komoditas ini di bursa berkat pembentukan Asosiasi Pedagang Teh Indonesia (Aspegtindo), kemarin.

Baca Selengkapnya

Pendapatan PT Jakarta Setiabudi Tbk Naik  

18 Oktober 2011

Pendapatan PT Jakarta Setiabudi Tbk Naik  

Jumlah ini meningkat 3-4 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Baca Selengkapnya