Dolar Terus Melemah Setelah Pernyataan Bos The Fed  

Reporter

Kamis, 31 Maret 2016 12:39 WIB

Ilustrasi mata uang dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kurs dolar Amerika Serikat terus melemah terhadap sebagian besar mata uang utama di New York pada Rabu (Kamis pagi WIB, 31 Maret 2016), setelah Gubernur Federal Reserve Janet Yellen berencana menaikkan suku bunga dengan hati-hati.

Bos The Fed, Yellen, mengatakan pada Selasa, bank sentral Amerika akan bergerak hati-hati sehubungan dengan ekonomi global yang lemah dan inflasi yang terus bertahan rendah.

"Mengingat risiko-risiko terhadap prospek, saya menganggap tepat bagi komite (FOMC) untuk melanjutkan penyesuaian kebijakan dengan hati-hati," kata Yellen dalam pidatonya di Economic Club of New York, Selasa, 30 Maret 2016.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,3 persen menjadi 94,857 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,1338 dolar dari 1,1298 dolar pada sesi sebelumnya dan pound Inggris turun menjadi 1,4383 dolar dari 1,4386 dolar.

Dolar Australia naik ke 0,7671 dari 0,7637. Dolar Amerika dibeli 112,44 yen Jepang, lebih rendah dari 112,74 yen pada sesi sebelumnya.

Dolar Amerika menurun menjadi 0,9634 franc Swiss dari 0,9661 dan sedikit melemah untuk dolar Kanada menjadi 1,2966 dari 1,3056. Demikian laporan Xinhua.



ANTARA

Berita terkait

Mengenal Apa Itu Forex, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

23 Januari 2024

Mengenal Apa Itu Forex, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

Forex adalah jual beli mata uang asing yang cukup populer dan berpeluang memberikan keuntungan besar. Ketahui pengertian, fungsi, dan jenisnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Devaluasi dan Fungsinya untuk Ekonomi Negara

16 November 2023

Mengenal Devaluasi dan Fungsinya untuk Ekonomi Negara

Devaluasi adalah kebijakan pemerintah suatu negara untuk secara sepihak menentukan nilai tukar mata uang negara tersebut terhadap mata uang lain.

Baca Selengkapnya

Ketahui Nilai Mata Uang Euro dan Negara yang Menggunakannya

16 Oktober 2023

Ketahui Nilai Mata Uang Euro dan Negara yang Menggunakannya

Mata uang Euro banyak digunakan oleh negara-negara uni Eropa. Nilai mata uang Euro sendiri terhadap rupiah cukup tinggi. Berikut informasinya.

Baca Selengkapnya

Gairah Baru Bisnis Bus

4 Januari 2023

Gairah Baru Bisnis Bus

Perusahaan otobus (PO) kian giat menawarkan layanan baru, salah satunya bus sleeper,

Baca Selengkapnya

Rupiah Dibuka Menguat di Posisi Rp 15.195

30 September 2022

Rupiah Dibuka Menguat di Posisi Rp 15.195

Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya mengatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat masih lebih baik ketimbang negara lain.

Baca Selengkapnya

Kenali 11 Mata Uang Negara ASEAN sebelum Berwisata ke Asia Tenggara, Berapa Kurs Rupiahnya?

24 September 2022

Kenali 11 Mata Uang Negara ASEAN sebelum Berwisata ke Asia Tenggara, Berapa Kurs Rupiahnya?

Sebelum leancong ke nagara Asia Tenggara, ketahui dulu 11 mata uang negara ASEAN berikut kurs mata uang dengan rupiah saat ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Masih Loyo di Tengah Kenaikan Suku Bunga, Ini Kata Ekonom

23 September 2022

Rupiah Masih Loyo di Tengah Kenaikan Suku Bunga, Ini Kata Ekonom

Kemarin, BI mengerek suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Bayar Impor Mudah dengan KlikBCA Bisnis

16 Desember 2021

Bayar Impor Mudah dengan KlikBCA Bisnis

KlikBCA Bisnis menyediakan layanan transfer 14 mata uang dengan biaya ringan dan kurs cantik.

Baca Selengkapnya

Kurs Rupiah Melemah di Level 14.580 per Dolar AS, Ini Tiga Penyebabnya

8 April 2021

Kurs Rupiah Melemah di Level 14.580 per Dolar AS, Ini Tiga Penyebabnya

Kurs rupiah berada di posisi 14.580 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Kamis, 8 April 2021.

Baca Selengkapnya

Di Luar Prediksi, Kurs Rupiah Menguat di 13.986 per Dolar AS

10 Februari 2021

Di Luar Prediksi, Kurs Rupiah Menguat di 13.986 per Dolar AS

Pada pukul 11.23 siang hari ini kurs rupiah menguat 9 poin atau 0,06 persen menjadi Rp 13.986 per dolar AS.

Baca Selengkapnya