Harga BBM Turun, YLKI Minta Pemerintah Perbaiki Distribusi  

Reporter

Kamis, 31 Maret 2016 04:24 WIB

Isi Bensin Sendiri di SPBU Self Service Khusus Motor

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp 500 per liter untuk premium dan solar per 1 April 2016. Penurunan tersebut juga disertai kebijakan Kementerian Perhubungan yang akan menurunkan tarif angkutan umum sebesar tiga persen.

Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi meminta pemerintah tak hanya sebatas menurunkan harga saja. Namun harus diimbangi adanya upaya serius untuk memperbaiki rantai distribusi BBM, khususnya di luar Jawa, karena harganya masih terlampau tinggi.

"Sebab, di luar Pulau Jawa, persoalannya bukan hanya harga saja, melainkan juga rantai distribusi yang panjang karena minimnya infrastruktur (SPBU). Akibatnya, masyarakat di luar Pulau Jawa, apalagi di remote area, masih membeli BBM jauh di atas harga resmi," kata Tulus dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 30 Maret 2016.

Baca Juga: Harga Minyak Bersubsidi Turun Rp 500

Selain itu, kata Tulus, penurunan harga BBM hendaknya diikuti dengan perbaikan kualitas, seperti memperbanyak volume BBM dengan RON yang lebih tinggi, seperti Malaysia yang saat ini memasok BBM dengan RON 95. "Di Indonesia lebih dari 85 persen masih dipasok dengan BBM RON 88 (Premium). Sedangkan standar minimal Euro adalah Euro 2, dengan RON 92," katanya.

Tulus berujar, beberapa negara ASEAN, seperti Myanmar, mampu menyimpan cadangan BBM-nya selama tiga bulan, Jepang dan Korea cukup untuk digunakan dalam jangka waktu empat bulan. Berbeda dengan Indonesia yang cadangan volume BBM-nya hanya cukup untuk 19 hari.

Tulus mendesak pemerintah meningkatkan cadangan BBM paling tidak untuk jangka waktu tiga puluh hari "dengan cara membangun tangki timbun untuk memperbanyak atau menyimpan cadangan."

Baca: Jokowi: Di Indonesia Mau Bangun Kereta Cepat Saja Ramai

Terkait dengan tarif transportasi yang kabarnya akan diturunkan menjadi tiga persen, kata Tulus, Kementerian Perhubungan seharusnya tak hanya menurunkan tarif saja, tapi juga memastikan tarif angkutan, khususnya angkutan dalam kota. "Ini penting dilakukan agar menciptakan kepastian tarif bagi pengusaha angkutan dan konsumen angkutan umum," ujarnya.

Saat harga BBM resmi diturunkan, Tulus juga meminta pemerintah konsisten memonitor turunnya harga kebutuhan pokok di sisi retailer. Sebab, jika harga BBM turun, tapi harga komoditas bahan pangan tidak turun, patut diduga ada perilaku nakal dari para pelaku pasar, seperti praktek monopoli.

DESTRIANITA K.

Berita terkait

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

7 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

14 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

19 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

37 hari lalu

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

Nicke Widyawati mengatakan Pertamina tidak hanya mengejar keuntungan. Sudah dua bulan perusahaan menahan kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

37 hari lalu

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan mengatakan Pertamina menahan harga BBM dengan mempertimbbangkan kondisi daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

6 Maret 2024

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

Harga BBM dan listrik dipastikan tidak naik hingga Juni 2024. Ekonom menyebut langah tepat karena kenaikan minyak dunia baru dua persen.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

6 Maret 2024

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

Pemerintah memastikan harga BBM bersubsidi ataupun nonsubsidi tak naik hingga Juni 2024. Apa sebabnya dan bagaimana konsekuensinya?

Baca Selengkapnya

Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

1 Maret 2024

Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

PT Pertamina (Persero) kembali menahan harga BBM (bahan bakar minyak) nonsubsidi bulan ini. Pemerintah membantah adanya intervensi ke BUMN tersebut.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut Tidak Ada Kenaikan BBM Subsidi dalam Waktu Dekat

5 Februari 2024

Airlangga Sebut Tidak Ada Kenaikan BBM Subsidi dalam Waktu Dekat

Anggaran subsidi BBM tertentu untuk tahun 2024 disepakati sebesar Rp 25,82 triliun dalam APBN.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kerugian Kemacetan Jabodetabek Rp 100 Triliun, YLKI: Batasi Kendaraan Pribadi

5 Februari 2024

Jokowi Sebut Kerugian Kemacetan Jabodetabek Rp 100 Triliun, YLKI: Batasi Kendaraan Pribadi

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) tanggapi pernyataan Jokowi dan menyarankan pemerintah batasi kepemilikan kendaraan pribadi.

Baca Selengkapnya