Indonesia Gandeng Swiss Bangun Sekolah Pariwisata di Lombok  

Reporter

Rabu, 30 Maret 2016 15:11 WIB

Peserta menunjukan keahliannya meracik minuman pada Mixology Competition 2015 di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, 2 Juni 2015. Kompetisi yang diikuti oleh sejumlah klub bartender ini untuk menguji kemampuan para bartender dalam memadukan minuman khas bar dengan cita rasa tradisional. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Swiss berencana meningkatkan kerja sama di bidang pariwisata. Salah satunya dengan membantu membangun sekolah pariwisata baru di Indonesia. Hal ini disampaikan Wakil Presiden Swiss Doria Leuthart saat menyambangi Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya, Rabu, 30 Maret 2016.

"Kami ingin tingkatkan jumlah turis. Tapi tentu kami perlu tenaga di perhotelan dan pariwisata. Jadi kami perlu bantuan tenaga ahli, pengajar dari Swiss untuk ajarkan kita tentang perhotelan dan pariwisata," kata Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli seusai pertemuan itu.

Menurut Rizal, Swiss memiliki pamor di bidang pariwisata dan perhotelan yang sudah mapan. Apalagi sebelumnya Swiss sudah pernah membantu mendirikan salah satu sekolah pariswisata di Indonesia, yakni Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPB). Rizal yakin dengan modal hubungan bilateral kedua negara yang terjaga sejak 1952, peluang kerja sama ini akan semakin terbuka.

Salah satu lokasi yang ditargetkan Rizal sebagai sekolah pariwisata baru adalah Lombok, Nusa Tenggara Barat. "Pemerintah Swiss sangat tertarik. Gubernur Lombok sangat semangat, dua tahun sudah pinjamkan kita gedung untuk mulai rekrut mahasiswa dan tahun depan akan berikan tanah 20 ribu hektare di dekat Mandalika," kata mantan Menko Perekonomian semasa Abdurrahman Wahid ini.

Hal senada diungkapkan Doria Leuthart. Swiss, menurut dia, akan sangat terbuka menjalin kerja sama di bidang pariwisata dengan Indonesia. Ia pun menginginkan peningkatan jumlah wisatawan antara Swiss dan Indonesia. "Kami akan sangat terbuka untuk menjalin kerja sama dalam rangka peningkatan ini," ujar Doria.

Selain membahas pariwisata, dalam pertemuan itu Doria dan Rizal juga membahas kerja sama di bidang energi, transportasi, serta menjajaki hubungan bilateral yang lebih jauh. Kunjungan ke Kemenko Maritim dan Sumber Daya merupakan salah satu rangkaian acara kunjungan Doria ke Indonesia. Doria juga direncanakan bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

EGI ADYATAMA

Berita terkait

Sarapan Bareng Erick Thohir, Sultan HB X Bahas Borobudur Sampai Jalan Tol

21 Februari 2022

Sarapan Bareng Erick Thohir, Sultan HB X Bahas Borobudur Sampai Jalan Tol

Gubernur DIY Sultan HB X dan Menteri BUMN Erick Thohir juga melakukan pertemuan dan pembicaraan empat mata secara tertutup.

Baca Selengkapnya

Proyek Penataan Pulau Rinca Capai 94 Persen, tapi Tak Bisa Selesai Tepat Waktu

29 Juli 2021

Proyek Penataan Pulau Rinca Capai 94 Persen, tapi Tak Bisa Selesai Tepat Waktu

Pemerintah tengah melakukan penataan sarana dan prasarana wisata di Pulau Rinca untuk membuat kawasan wisata komodo yang terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Anggarkan Rp 1,2 T untuk Bangun Pariwisata Borobudur

6 Februari 2020

Kemenhub Anggarkan Rp 1,2 T untuk Bangun Pariwisata Borobudur

Kementerian Perhubungan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun untuk membangun infrastruktur pariwisata di Borobudur.

Baca Selengkapnya

Dukung Pariwisata, PUPR Akan Bangun Trans Bangka Belitung

3 September 2019

Dukung Pariwisata, PUPR Akan Bangun Trans Bangka Belitung

Kementerian PUPR menyatakan, Trans Babel terdiri atas Trans-Bangka sepanjang 440 kilometer dan Trans-Belitung sepanjang 390 kilometer.

Baca Selengkapnya

Dukung Danau Toba, Kemenhub Bangun 2 Kapal Ro-Ro dan 5 Dermaga

14 Oktober 2017

Dukung Danau Toba, Kemenhub Bangun 2 Kapal Ro-Ro dan 5 Dermaga

Kemenhub mendukung Danau Toba sebagai tujuan pariwisata dunia.

Baca Selengkapnya

Genjot Pariwisata, Jokowi: Pelabuhan Internasional Mendesak

4 Oktober 2017

Genjot Pariwisata, Jokowi: Pelabuhan Internasional Mendesak

Ketiadaan pelabuhan internasional menjadi perhatian Presiden Jokowi karena bakal mempengaruhi jumlah wisatawan mancanegara.

Baca Selengkapnya

Dukung Pariwisata, Kemenhub Genjot Pembangunan Infrastruktur di 3 Destinasi

1 Oktober 2017

Dukung Pariwisata, Kemenhub Genjot Pembangunan Infrastruktur di 3 Destinasi

Bandar Udara di Kulonprogo ditargetkan mulai beroperasi pada 2019 untuk mendukung pariwisata di Yogyakarta, Solo, dan Semarang.

Baca Selengkapnya

Gaet Lebih Banyak Turis, Desa Gamelan Wirun Gandeng UGM dan Hotel  

22 September 2017

Gaet Lebih Banyak Turis, Desa Gamelan Wirun Gandeng UGM dan Hotel  

Desa Wirun yang dikenal dengan industri gamelannya menggandeng Universitas Gadjah Mada dan Jogjakarta Plaza hotel untuk meningkatkan pariwisata.

Baca Selengkapnya

Garap Potensi Wisata, Kota Tangerang Luncurkan E-Plesiran  

16 Agustus 2017

Garap Potensi Wisata, Kota Tangerang Luncurkan E-Plesiran  

E-Plesiran juga terintegrasi dengan Google Maps yang bisa diakses masyarakat luas.

Baca Selengkapnya

Patung Banteng Wulung di Gedung BEI Jadi Ikon Baru Pariwisata DKI

13 Agustus 2017

Patung Banteng Wulung di Gedung BEI Jadi Ikon Baru Pariwisata DKI

Patung Banteng Wulung seberat tujuh ton berasal dari kayu fosil berusia2,5 juta tahun.

Baca Selengkapnya