TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah melanjutkan program subsidi langsung tunai kompensasi kenaikan bahan bakar minyak untuk tahap ketiga, April-Juni 2006. Namun, keluarga pemohon baru subsidi masih harus menunggu lagi.Menurut Deputi Kepala Bappenas Bidang Kemiskinan, Ketenagakerjaan, dan Usaha Kecil Menengah Bambang Widianto, jumlah keluarga miskin dan mendekati miskin yang menerima subsidi langsung tunai bertambah banyak, tetapi anggaran yang dialokasikan masih kurang."Dananya kurang, sekarang (tambahannya) sedang dibicarakan pada tingkat sidang kabinet," kata Bambang di Jakarta, kemarin.Rencananya subsidi akan dibagikan kepada 19 juta lebih keluarga miskin di seluruh Indonesia. Jumlah itu merupakan total penerima subsidi tahap pertama sebanyak 14,9 juta keluarga, dari 15,5 juta keluarga dikurangi adanya pembatalan sebesar 579 ribu keluarga, ditambah pemohon baru yang disetujui pemerintah sebanyak 4,3 juta keluarga miskin.Tambahan anggaran untuk 4,3 juta keluarga sebesar Rp 1,8 triliun belum diputuskan pemerintrah. Artinya, mereka belum bisa menikmati kompensasi kenaikan BBM bulan April ini. "Saya tidak tahu hasilnya bagaimana. Tapi, harus ada tambahannya karena presiden saja sudah janji," kata dia.Kapan kepastian pemerintah menambah jatah itu, Bambang mengaku tidak tahu. Yang pasti, lanjutnya, pemerintah akan berusaha melakukan penghematan belanja anggaran untuk menambah kekurangan itu.agus supriyanto