Sumatera Barat Kejar Produksi Padi 3 Juta Ton per Tahun

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 29 Maret 2016 23:03 WIB

Petani menyemprotkan obat anti hama walang sangit yang menyerang tanaman padi di daerah Pakuhaji, Kab. Tangerang, Minggu (26/8). ANTARA/Lucky.R

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menambah areal tanam padi melalui pencetakan sawah baru dan mendorong gerakan pengelolaan tanaman terpadu guna mengejar target produksi 3 juta ton per tahun.


Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Sumbar Besli menyebutkan peningkatan areal tanam padi tahun ini ditarget mencapai 534.824 hektare atau tumbuh 0,86% dari luas tanam tahun sebelumnya yang hanya 507.545 hektare.


“Harapan kami sasaran tanam tahun ini melebihi tahun lalu. Salah satunya dengan pencetakan sawah baru,” katanya, Selasa (29 Maret 2016).


Dia mengatakan pertanian padi di daerah itu dikembangkan di seluruh wilayah Sumbar, dengan sasaran produksi berkisar 5,2 ton per hektare per tahun.


Termasuk target pencetakan sawah baru seluas 750 hektare. Namun, imbuhnya, angka itu berpotensi meningkat mengingat kebutuhan areal tanam yang masih tinggi untuk mengejar swasembada beras nasional.


Advertising
Advertising

Menurutnya, selain pencetakan sawah baru, pemda setempat mendorong gerakan penerapan pengelolaan tanaman terpadu (GPPTT) untuk lahan seluas 56.000 hektare, dengan bantuan benih dari pemerintah untuk kelompok tani.


Pemda setempat juga mendorong petani mengikuti program asuransi tani guna meminimalisir potensi kerugian akibat bencana. Apalagi wilayah Sumbar memiliki potensi bencana banjir dan longsor yang cukup tinggi.


Syafrizal, Kabid Bina Sarana dan Prasarana Pertanian Dinas Pertanian dan Hortikultura Sumbar mengatakan petani memerlukan perlindungan dalam bentuk asuransi agar risiko rugi gagal panen akibat bencana dan serangan hama bisa diminimalkan. “Tahun lalu, kami sudah asuransikan seluas 22.000 hektare. Tahun ini targetnya sebanyak 36.000 hektare,” katanya.


Menurutnya, wilayah pertanian di Sumbar memiliki kerentanan yang cukup tinggi, terutama disebabkan oleh bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor. Apalagi, kontur wilayah yang tidak rata, dan kawasan pertanian umumnya juga dikelilingi perbukitan.


Dia menargetkan seluruh lahan sawah untuk tanaman padi di daerah itu segera mendapatkan fasilitas asuransi tani. “Kami dorong petani untuk ikut dalam program asuransi tani, karena sangat meringankan beban petani ketika terjadi gagal panen,” katanya.


Dalam program asuransi tani, petani diharuskan membayar premi Rp36.000 per hektare dan mendapatkan santunan sebesar Rp6 juta per hektare jika mengalami gagal panen.



BISNIS

Berita terkait

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

2 jam lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

3 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

3 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

5 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

6 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

6 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

6 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

7 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

41 hari lalu

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

49 hari lalu

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

Padi di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep) terancam gagal panen. Musababnya , sawah para petani digenangi air setinggi dada orang dewasa.

Baca Selengkapnya