Industri Clothing Bali Belum Dilirik Pemerintah  

Reporter

Editor

Sugiharto

Selasa, 29 Maret 2016 14:06 WIB

Pengunjung memadati perhelatan Kickfest 2013 di Monumen Perjuangan Rakyat, Bandung, Jawa Barat, (20/10). Kickfest merupakan sebuah pesta clothing dan distro tahunan terbesar di tanah air ini. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Denpasar - Industri clothing yang sudah berkembang pesat di kalangan anak muda Bali ternyata belum mendapat perhatian dari pemerintah Denpasar. “Belum ada bantuan apa pun, kalau bikin event masih dipersulit saja,” kata Dwinata Yudhistira, pengurus Paradise Island Clothing Association (PICA) Bali, kepada Tempo, Selasa, 29 Maret 2016.

Menurut Dwinata, animo anak muda untuk menekuni bisnis berbasis kreativitas makin tinggi. Hal ini bisa dilihat dari event PICA Festival yang sudah digelar ketiga kalinya di tahun ini. “Jumlah yang mendaftar lebih dari 100 outlet. Sayang kami hanya bisa menyediakan untuk 70 stand."

Adapun jumlah pengunjung tahun ini diharapkan mencapai 45 ribu orang dengan omzet transaksi hingga Rp 3,5 miliar. Tahun lalu, jumlah pengunjung mencapai 35 ribu orang dengan transaksi mencapai Rp 2 miliar.

PICA Fest akan berlangsung pada 1-3 April 2016 di GOR Ngurah Rai, Denpasar. Selain suguhan clothing dengan aneka pernak-pernik, akan ada penampilan sejumlah musikus serta band lokal dan nasional, antara lain Killing Me Inside dan Endah N Rhesa dari Jakarta serta Rocket Rocker dari Bandung. Acara juga diramaikan sejumlah band lokal Bali.

Dwinata menerangkan, pemerintah sebenarnya bisa berperan dengan memberikan bantuan modal, melakukan pelatihan ketrampilan, hingga mempermudah promosinya.

Industri clothing berkembang seiring dengan pertumbuhan band-band indie di Denpasar sejak era 2000-an. Awalnya, clothing digunakan untuk menciptakan branding dari band-band itu. Konsumennya adalah keluarga dan temannya. Namun, hal ini ternyata bisa menghasilkan pemasukan tersendiri. Dwinata yakin, industri ini bisa menjadi alternatif pariwisata saat turis mulai mengalami kejenuhan.

Pemusik I Gusti Made Febri Iswara menyebut pembuatan clothing bisa sekaligus membangun kedekatan dengan fans dari band-nya, Painful in Kisses. “Jadi bisa saling support karena belum bisa mengharapkan sepenuhnya hidup dari penghasilan main musik saja,” ujarnya. Febri percaya desain clothing dari Bali cukup menarik sehingga bisa diterima teman-teman di luar Bali.



ROFIQI HASAN

Berita terkait

Festival Kreativitas ARTBOX AVENUE 2024 di Singapura Hadirkan Pelaku Industri Kreatif Asia Tenggara

14 Januari 2024

Festival Kreativitas ARTBOX AVENUE 2024 di Singapura Hadirkan Pelaku Industri Kreatif Asia Tenggara

ARTBOX AVENUE 2024 digelar di Singapore Expo Hall 22, Singapura, pada 26 Januari hingga 4 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Ganjar Janji Hidupkan Bekraf Lagi untuk Kembangkan Industri Content Creator

14 Januari 2024

Ganjar Janji Hidupkan Bekraf Lagi untuk Kembangkan Industri Content Creator

Calon Presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mengatakan akan mengembangkan industri kreatif apabila dia terpilih dalam Pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Janji Benahi Industri Kreatif: Banyak Keluhan dari Anak Muda

11 Januari 2024

Mahfud Md Janji Benahi Industri Kreatif: Banyak Keluhan dari Anak Muda

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD berjanji untuk membenahi sektor ketenagakerjaan industri kreatif.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Isu yang Dibawa Mahfud di Debat Cawapres: Target Pertumbuhan Ekonomi hingga Industri Kreatif

21 Desember 2023

Ganjar Ungkap Isu yang Dibawa Mahfud di Debat Cawapres: Target Pertumbuhan Ekonomi hingga Industri Kreatif

Ganjar Pranowo mengungkapkan sejumlah isu yang akan dibawa oleh calon wakil presiden Mahfud MD dalam debat cawapres

Baca Selengkapnya

3 Gagasan Capres-Cawapres Soal Pendidikan, Begini Kata Anies Baswedan, Prabowo, Ganjar Pranowo

17 Desember 2023

3 Gagasan Capres-Cawapres Soal Pendidikan, Begini Kata Anies Baswedan, Prabowo, Ganjar Pranowo

Apa saja gagasan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin, Prabowo-Gibran, Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk tema pendidikan?

Baca Selengkapnya

Kemenparekraf soal RPP Kesehatan: Industri Kreatif Dirugikan, Multiplier Effect Hilang hingga Ancaman PHK

30 November 2023

Kemenparekraf soal RPP Kesehatan: Industri Kreatif Dirugikan, Multiplier Effect Hilang hingga Ancaman PHK

Kemenparekraf menilai perlunya kajian lebih dalam terhadap RPP Kesehatan karena berpotensi membawa dampak negatif bagi industri kreatif di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

7 Contoh Ekonomi Kreatif yang Memiliki Peluang Besar

30 Agustus 2023

7 Contoh Ekonomi Kreatif yang Memiliki Peluang Besar

Ekonomi kreatif semakin populer dan menjanjikan. Berikut adalah contoh ekonomi kreatif yang ada di Indonesia dan berpeluang besar,

Baca Selengkapnya

Gurita Bisnis Vindes Corp, Terbaru Gelar 'Bahkan Voli'

29 Agustus 2023

Gurita Bisnis Vindes Corp, Terbaru Gelar 'Bahkan Voli'

Vindes Corp, perusahaan yang didirikan Vincent Rompies dan Deddy Mahendra Desta per Agustus 2021, terus membuat gebrakan. Ini gurita bisnisnya.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Prioritas Cetak Lapangan Kerja kepada Kaum Milenial

12 Agustus 2023

Anies Baswedan Sebut Prioritas Cetak Lapangan Kerja kepada Kaum Milenial

Calon Presiden Anies Baswedan menyampaikan pentingnya mencetak lapangan kerja dan pertumbuhan UMKM saat bertemu kaum milenial di Magelang.

Baca Selengkapnya

BCA UMKM Fest 2023 Digelar Sebulan Secara Hybrid, Bakal Dihadiri 1.400 Pelaku Industri Kreatif

10 Agustus 2023

BCA UMKM Fest 2023 Digelar Sebulan Secara Hybrid, Bakal Dihadiri 1.400 Pelaku Industri Kreatif

PT Bank Central Asia Tbk menggelar BCA UMKM Fest 2023 untuk mendorong potensi ekonomi dari sektor usaha mikro kecil menengah.

Baca Selengkapnya