Lima Hari Terkoreksi, Hari Ini IHSG Berpeluang Rebound  

Reporter

Selasa, 29 Maret 2016 08:18 WIB

Pelaku pasar asing yang kembali melakukan aksi beli saham menjadi salah satu faktor yang menopang laju IHSG. Data perdagangan efek di BEI tercatat, pelaku pasar saham asing membukukan aksi beli bersih sebesar Rp747,60 miliar pada akhir pekan ini. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Analis First Asia Capital, David Sutyanto, memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang rebound di perdagangan Selasa, 29 Maret 2016. IHSG diperkirakan bergerak di support 4.750 dan resisten di 4.810.

"Dari domestik, sentimen pasar akan digerakkan rencana pemerintah mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi XI," kata David dalam keterangan tertulis pada Selasa, 29 Maret 2016. David menyebutkan sentimen eksternal berasal dari data manufaktur sejumlah negara utama dunia, seperti Amerika Serikat dan Cina, di akhir pekan ini yang akan menjadi penantian pasar.

IHSG selama lima hari perdagangan berturut-turut terkoreksi. Kemarin IHSG ditutup di 4.773,626 atau terkoreksi 1,11 persen atau 53,461 poin. Menurut David, perdagangan kemarin kembali didominasi aksi jual dalam volume dan nilai transaksi yang minim.

Nilai transaksi di pasar reguler menyusut hanya mencapai Rp 2,94 triliun, jauh di bawah rata-rata harian pekan kemarin sebesar Rp 4,14 triliun. "Minimnya insentif positif dan mencuatnya kekhawatiran semakin dekatnya kenaikan tingkat bunga FFR yang memicu penguatan dolar Amerika menjadi faktor penekan pasar saham," kata David.

Baca Juga: Tegakkan Aturan, Menteri Susi Bergeming Disurati Wapres Kalla

Kemarin nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika melemah 0,73 persen, di posisi terendah selama empat pekan terakhir, di Rp 13.342, dibandingkan posisi akhir pekan lalu di Rp 13.245. Melemahnya kembali rupiah terhadap dolar Amerika sepekan terakhir telah berdampak negatif terhadap pergerakan harga saham sektoral yang sensitif interest rate, seperti perbankan, properti, dan konsumsi.

Dari pasar global, Wall Street tadi malam ditutup bervariasi. Indeks DJIA dan S&P berhasil menguat tipis masing-masing 0,1 persen dan 0,05 persen di 17.535,39 dan 2.037,05.

Indeks Nasdaq terkoreksi 0,14 persen di 4.766,79. Saham sektor energi kembali tertekan setelah harga minyak mentah tadi malam di Amerika terkoreksi 0,2 persen di US$ 39,39 per barel.

Pasar saat ini tengah menanti komentar Gubernur The Fed Janet Yellen pada Selasa, 29 Maret 2016, untuk mendapat sinyal rencana kenaikan tingkat bunga FFR. Data ekonomi Amerika yang keluar, seperti kenaikan tingkat harga di Amerika pada Februari, cenderung melambat di 0,1 persen setelah Januari naik 0,3 persen. Data ini menurunkan ekspektasi kenaikan inflasi dan memicu pelemahan dolar Amerika setelah menguat dalam sepekan terakhir.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

8 jam lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

5 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

7 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

7 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

7 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

7 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

11 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

13 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

13 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya