Harga Baru BBM, Menteri ESDM: Tunggu Formulasi yang Tepat  

Reporter

Senin, 28 Maret 2016 15:30 WIB

Ilustrasi BBM. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyatakan penetapan harga baru bahan bakar minyak menunggu penyusunan formulasi yang tepat.

"Untuk penyesuaian harga BBM, sedikit lagi kita umumkan, ya? Saat ini kita masih mencari formula yang bisa dijaga," kata Sudirman di gedung Dirjen Ketenagalistrikan, Senin, 28 Maret 2016.

Untuk pengumuman penyesuaian harga BBM yang rencananya diumumkan oleh Direktur Jenderal Minyak Bumi dan Gas I Gusti Nyoman Wiratmadja Puja, Sudirman berujar, formulasi tersebut mempertimbangkan berbagai faktor dengan tujuan menjaga kestabilan harga. "Artinya, harga BBM tidak akan naik atau turun berlebihan sehingga ada kestabilan harga," tuturnya.

Pasalnya, Sudirman melanjutkan, mengacu berbagai studi, harga barang-barang tidak serta-merta ikut turun bila harga BBM turun. Daya gedornya pun kecil. Namun, ketika BBM mengalami kenaikan harga sedikit saja, akan berpengaruh pada kenaikan harga barang. "Siapa yang paling kena akibatnya kalau harga naik, ya masyarakat kecil paling bawah," ucapnya.

Pertimbangan selanjutnya, kata Sudirman, pihaknya melihat situasi menuju Juni. Sebab, pada waktu tersebut, ada momen puasa dan lebaran sehingga masyarakat pasti membutuhkan dukungan.

"Sementara itu, pada Juli akan masuk musim liburan. Karena itu, kita sebisa cari formula agar Juni atau Juli tidak ada kenaikan," tuturnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pemerintah akan menetapkan harga baru pada April 2016, setelah sebelumnya dilakukan pembahasan mengenai penyesuaian harga pada Maret ini. Penetapan harga baru tersebut akan berlaku sampai 3 bulan (April, Mei dan Juni).

Sementara itu, saat ini harga Premium tetap Rp 7.050 di wilayah Jawa-Bali dan Rp 6.950 di luar Jawa Bali, sedangkan solar bersubsidi tetap Rp 5.650 per liter.

BBM jenis Pertamax Plus, Pertamina Dex, dan Pertalite mengalami penurunan harga sebesar Rp 200 per liter. Penurunan harga BBM tersebut mulai berlaku sejak Selasa, 15 Maret 2016 pukul 00.00. Sementara itu, harga solar atau biosolar nonsubsidi mengalami penurunan Rp 400 per liter untuk semua daerah.

Dengan penurunan harga BBM kali ini, harga Pertamax Plus turun dari Rp 8.950 menjadi Rp 8.750, Pertamina Dex turun dari Rp 8.800 menjadi Rp 8.600, dan harga BBM jenis Pertalite menjadi Rp 7.500 per liter, turun dari harga Rp 7.700.


BISNIS.COM

Berita terkait

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

7 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

11 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

13 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

31 hari lalu

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

Nicke Widyawati mengatakan Pertamina tidak hanya mengejar keuntungan. Sudah dua bulan perusahaan menahan kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

31 hari lalu

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan mengatakan Pertamina menahan harga BBM dengan mempertimbbangkan kondisi daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

54 hari lalu

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

Harga BBM dan listrik dipastikan tidak naik hingga Juni 2024. Ekonom menyebut langah tepat karena kenaikan minyak dunia baru dua persen.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

54 hari lalu

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

Pemerintah memastikan harga BBM bersubsidi ataupun nonsubsidi tak naik hingga Juni 2024. Apa sebabnya dan bagaimana konsekuensinya?

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

58 hari lalu

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

58 hari lalu

Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

PT Pertamina (Persero) kembali menahan harga BBM (bahan bakar minyak) nonsubsidi bulan ini. Pemerintah membantah adanya intervensi ke BUMN tersebut.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut Tidak Ada Kenaikan BBM Subsidi dalam Waktu Dekat

5 Februari 2024

Airlangga Sebut Tidak Ada Kenaikan BBM Subsidi dalam Waktu Dekat

Anggaran subsidi BBM tertentu untuk tahun 2024 disepakati sebesar Rp 25,82 triliun dalam APBN.

Baca Selengkapnya