Entikong Bakal Jadi Sentra Ekonomi Baru dan Modern  

Reporter

Rabu, 23 Maret 2016 15:55 WIB

Petani memeriksa buah lada di salah satu perkebunan di Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat, 6 Desember 2015. Hasil bumi lada Entikong banyak diminati para pengusaha Malaysia dan mereka berani memberi penawaran harga lebih tinggi dari pada pengusaha lokal. ANTARA/Ismar Patrizki

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menginginkan Entikong menjadi pusat ekonomi baru yang modern. Apalagi kota itu berada di pusat perbatasan lintas negara Indonesia-Malaysia.

"Kita memang ingin ada kegiatan ekonomi besar. Di sini akan ada pasar modern, bukan mal. Di sini nanti usaha-usaha kecil dan usaha mikro bisa berjualan," kata Presiden Jokowi saat meninjau Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Rabu, 23 Maret 2016.

Jokowi menginginkan pos perbatasan di Indonesia menjadi kebanggaan. "Kita harus menunjukkan perbatasan adalah jendela, halaman muka kita, dan orang masuk ke negara kita merasakan bahwa ini negara besar," katanya.

Jokowi mau pembangunan infrastruktur tidak hanya berpusat di Jawa, tapi juga sampai ke daerah pinggiran, termasuk kawasan perbatasan. "Kita ingin titik-titik pertumbuhan ekonomi itu ada di pinggiran, seperti di Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, dan Papua," ucapnya.

Presiden telah memerintahkan pada 21 Januari 2015 pembangunan kawasan perbatasan di Entikong menjadi lebih maju. "Entikong ini kalau saya lihat, saya dapat informasi dan saya tanyakan lagi, memang sudah lebih dari 25 tahun enggak diapa-apain. Jadi, kalau dibandingkan dengan yang di seberang (Malaysia), memang sangat jauh, dari segi pelayanan beda jauh. Yang jelas untuk fisik, untuk umum, dan port (pelabuhan)-nya sangat jauh," ujar Jokowi saat itu.

Hari ini Presiden kembali meninjau PLBN Entikong untuk mengecek langsung perkembangan pembangunannya yang diharapkan selesai tahun ini. "Saya pastikan lebih baik dari yang lalu, lebih besar dari yang lalu, dan lebih baik daripada yang di sana (Malaysia)," kata Jokowi.

PLBN Entikong dibangun selama 12 bulan sejak 11 Agustus 2015 dan ditargetkan selesai akhir 2016.

Proyek senilai Rp 152,49 miliar ini dikerjakan di atas lahan seluas 80.003 meter persegi, dan rencananya akan dibangun PLBN seluas 19.493 meter persegi di zona inti, subinti, dan pendukung.

Selain pos perbatasan, akan dibangun pasar sebagai sentra ekonomi bagi masyarakat. "Akhir tahun ini yang jadi akan ada pasar. Kita memang ingin ada kegiatan ekonomi besar di sini, akan ada pasar yang modern," ucap Presiden.

Pembangunan PLBN di Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat ini dinilai sangat strategis. Sebab, Entikong adalah gerbang utama untuk lalu lintas kegiatan perekonomian antara Indonesia dan Malaysia.

ANTARA


Berita terkait

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

5 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

5 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

6 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

7 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

8 jam lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

9 jam lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

9 jam lalu

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

Menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap jumlah investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

10 jam lalu

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

Hakim menilai pernyataan Rocky Gerung sebagai kritik terhadap kebijakan publik, bukan serangan personal terhadap individu.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

11 jam lalu

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Jokowi dan beberapa menteri nonton bareng laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Nobar pun dilakukan di banyak tempat semalam.

Baca Selengkapnya