Minyak "Rebound" Dorong Wall Street Naik

Reporter

Selasa, 22 Maret 2016 23:00 WIB

REUTERS/Lucas Jackson

TEMPO.CO, Jakarta - Saham-saham di Wall Street berakhir naik tipis pada Senin (Selasa pagi WIB, 22 Maret 2016) didorong "rebound" harga minyak, ketika pasar AS berbalik hati-hati setelah lima minggu berturut-turut mencatat keuntungan kuat.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 21,57 poin atau 0,12 persen menjadi ditutup pada 17.623,87. Indeks S&P 500 berakhir naik 2,02 poin atau 0,10 persen menjadi 2.051,60 dan indeks komposit Nasdaq bertambah 13,23 poin atau 0,28 persen menjadi 4.808,87.

Pada Jumat, saham-saham AS berakhir lebih tinggi karena keputusan Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah terus mendorong pasar saham.

Ketiga indeks utama telah membukukan kenaikan beruntun selama lima minggu pada Jumat, didorong oleh "rebound" harga komoditas, stimulus pengumuman dari Bank Sentral Eropa (ECB), dan keputusan Fed AS.

Volatilitas minyak juga dalam fokus. Harga minyak mengupas kerugian awal menjadi berakhir lebih tinggi pada Senin, karena pasar mengharapkan bahwa kelebihan pasokan minyak mentah akan berkurang.

Patokan AS, minyak mentah WTI untuk pengiriman April berakhir naik 47 sen menjadi 39,91 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Mei, patokan Eropa, ditutup pada 41,54 dolar AS per barel, naik 34 sen dari penutupan Jumat.

Di sisi ekonomi, penjualan rumah yang sebelumnya telah dimiliki atau rumah yang sudah dibangun sebelumnya selama satu bulan atau dikenal juga dengan rumah bekas (existing-home) di AS jatuh pada Februari, di tengah tingkat pasokan rendah dan pertumbuhan harga kuat di beberapa negara bagian, menurut Asosiasi Nasional Makelar Perumahan AS (NAR).

Total penjualan "existing-home" di AS turun 7,1 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 5,08 juta unit pada Februari dari 5,47 juta pada Januari.

Di luar negeri, indeks komposit Shanghai di Tiongkok memperpanjang kemenangan beruntun enam hari menjadi naik 2,15 persen pada Senin, meraih kembali tingkat psikologis 3.000 poin untuk pertama kalinya dalam dua bulan.

Pasar ekuitas Eropa juga turun sedikit pada Senin. Indeks DAX Jerman di Bursa Efek Frankfurt turun tipis 0,02 persen, sedangkan indeks acuan FTSE 100 Inggris merosot 0,08 persen, demikian mengutip laporan Xinhua.


ANTARA

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

1 jam lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

4 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

4 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

7 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

10 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

10 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

11 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya