Laju Rupiah Dapat Manfaatkan Kurangnya Daya Dorong Dolar  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 18 Maret 2016 08:59 WIB

Ilustrasi mata uang dolar Amerika. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Nusa Dua - Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan laju rupiah dapat memanfaatkan kurangnya daya dorong dolar Amerika Serikat dengan mengalami kenaikan.

Reza memprediksi, support rupiah berada di angka 13.175 serta resisten di 13.162.

“Meski masih bersifat terbatas, tetapi kami harapkan penguatan tersebut dapat kembali berlanjut. Namun, tetap cermati sentimen yang ada terhadap laju rupiah,” kata Reza, Jumat, 18 Maret 2016.

Menurut Reza, prediksi terhadap laju rupiah tersebut dipengaruhi oleh tertahannya kenaikan laju dolar AS akibat The Fed yang masih mempertahankan tingkat suku bunga Fed Rate. Kondisi ini juga dimanfaatkan mata uang lainnya untuk berbalik menguat setelah tergilas laju dolar AS.

Dari pantauannya, beberapa mata uang menunjukkan penguatan, antara lain euro, yuan, pound sterling, dolar Australia, dan beberapa lainnya.

“Di sisi lain, banyak pelaku pasar yang berharap akan adanya penurunan BI Rate untuk membantu pemulihan ekonomi dalam negeri sehingga turut membantu rupiah berbalik positif,” katanya.

Sebelumnya, Reza mengungkapkan, melemahnya laju rupiah kian membuka ruang pelemahan lebih lanjut. Pelemahan itu dapat tertahan dengan asumsi The Fed tidak jadi menaikkan suku bunga dan dapat mengurangi dorongan apresiasi dolar Amerika. Dengan begitu, rupiah bisa berbalik menguat.

BAGUS PRASETIYO

Berita terkait

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

13 November 2021

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

Ciputra Development melalui anak perusahaannya, Ciputra Nusantara resmi mengakuisisi 15 persen saham Metropolitan Land.

Baca Selengkapnya

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

1 Februari 2021

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini, Senin, 1 Februari 2021, diperkirakan masih tertekan.

Baca Selengkapnya

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

6 Desember 2018

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

Ekonom Bank Danamon, Wisnu Wardana memperkirakan rupiah pada 2019 akan berada pada level Rp 14.725 per dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

18 Juli 2018

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

Pergerakan kurs rupiah diprediksi tetap mempengaruhi IHSG hari ini.

Baca Selengkapnya

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

25 Januari 2018

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

Lembaga analis strategi perbankan dan keuangan, Infobank, akan memberikan penghargaan kepada 100 emiten dengan pertumbuhan tercepat.

Baca Selengkapnya

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

3 Januari 2018

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

Pada awal perdagangan, IHSG dibuka menguat sebelum tiba-tiba turun.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

6 Desember 2017

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

Untuk investasi jangka panjang, IHSG diprediksi akan memberi keuntungan.

Baca Selengkapnya

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

26 Oktober 2017

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

Rupiah ditutup melemah 0,07 persen atau 9 poin di Rp 13.587 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

25 Oktober 2017

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

Rupiah tertekan penguatan dolar Amerika Serikat saat imbal hasil obligasi Amerika meningkat.

Baca Selengkapnya

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

24 Oktober 2017

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

Rupiah ditutup menguat 0,07 persen atau 10 poin di Rp 13.533 per dolar AS.

Baca Selengkapnya