Perhatikan, Ini Iklan Paling Mengganggu Pembaca Online  

Reporter

Kamis, 17 Maret 2016 11:22 WIB

Seorang model menunjukan Samartphone Sony Xperia tipo di mall FX, Senayan, Jakarta, Senin (30/7). Sony Mobile bekerja sama dengan MelOn menghadirkan aplikasi "Musikan Hidupmu" yang memungkinkan pengguna ponsel Sony Xperia tersebut untuk mengunduh lagu sepuasnya selama satu bulan secara geratis. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Memasang iklan di media online tidak bisa sembarangan. Agar iklan mampu menarik perhatian pembaca media online, ada beberapa hal yang wajib diperhatikan. Salah satunya mengenai cara penyampaian.

"Beberapa cara penyampaian iklan tidak disukai pengguna media online," kata Media Director Lembaga Riset Global GfK, Robin Mulyadi, setelah memaparkan hasil riset mengenai konsumsi berita online di Menara Palma, Jakarta Selatan, Rabu, 16 Maret 2016.

Robin mengatakan pengguna paling terganggu dengan intrusive ads (iklan yang muncul tanpa seizin pemilik website), iklan targeting, dan iklan mobile. Mereka dapat menoleransi iklan yang disampaikan melalui pesan elektronik dan iklan di mesin pencari.

Menurut Robin, iklan yang paling mengganggu, jika diurutkan, adalah intrusive ads, targeting ads, mobile ads, floating ads (iklan melayang), dan display ads (iklan bergambar di website), iklan pre-roll video, iklan di YouTube, dan iklan di media sosial.

GfK melakukan riset mengenai konsumsi berita online untuk Indonesian Digital Association (IDA). IDA menggandeng Baidu dan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia dalam proyek tersebut.

Ketua IDA Edi Taslim mengatakan hasil riset dapat dimanfaatkan praktisi marketing dan merek untuk menyuguhkan konten yang tepat di media online. "Mereka dapat berkomunikasi dengan target pasarnya melalui mode yang relevan," ucapnya.

Riset mengenai konsumsi berita online ini dilakukan di Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Riset dilakukan selama sebulan, yakni Oktober-November 2015.

Sebanyak 1.521 panelis dilacak penggunaan perangkatnya dengan LeoRrace Software. Sedangkan 775 responden yang terdiri atas wanita dan pria berusia 13-55 tahun diminta menjawab pertanyaan tertulis serta saat bertatap muka.

Hasil riset menunjukkan pembaca berita online didominasi pria. Konsumsi berita sangat tinggi di masyarakat yang berumur 33-42 tahun dengan tingkat ekonomi menengah ke atas.

Pria, orang-orang ekonomi tinggi, dan berusia lebih tua, lebih banyak mengkonsumsi isu politik, sosial, agama, teknologi, dan bisnis. Sementara perempuan, orang-orang dengan ekonomi rendah, dan kalangan usia muda, senang membaca topik hiburan dan gaya hidup. Isu-isu seperti politik dan sosial kebanyakan diakses sehari-hari, sedangkan hiburan untuk konsumsi mingguan atau bulanan.

Hasil riset juga menunjukkan telepon seluler paling banyak digunakan untuk mengakses berita online. Perangkat lain yang digunakan adalah komputer kantor dan laptop pribadi. Pengguna telepon seluler mengakses berita relatif stabil sepanjang hari. Sedangkan komputer banyak digunakan selama waktu kerja. Laptop dan tablet banyak sekali digunakan pada waktu malam.

Responden mengakses saluran multikonten untuk mencari berita. Contohnya mencari perkembangan terbaru terkait dengan berita nasional. Sementara itu, saluran dengan konten spesifik diakses untuk membaca berita dengan topik gaya hidup, selebriti, dan olahraga.




VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

5 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android Secara Aman

1 hari lalu

5 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android Secara Aman

Berikut ini tata cara menghentikan iklan pop-up di ponsel Android melalui mode aman, notifikasi aplikasi, layar beranda, hingga pusat iklan Google.

Baca Selengkapnya

Cara Mengaktifkan AdSense YouTube

34 hari lalu

Cara Mengaktifkan AdSense YouTube

Para pencipta konten atau YouTuber dapat memperoleh penghasilan dengan memanfaatkan AdSense YouTube.

Baca Selengkapnya

Kominfo Bakal Panggil Perwakilan Media Sosial X, Tangani Iklan Judi Online

59 hari lalu

Kominfo Bakal Panggil Perwakilan Media Sosial X, Tangani Iklan Judi Online

Kominfo merespon keluhan warganet yang geram dengan maraknya promosi judi online di platform media sosial X, dulu Twitter.

Baca Selengkapnya

3 Cara Menghilangkan Iklan di HP Vivo Tanpa Aplikasi Tambahan

26 Februari 2024

3 Cara Menghilangkan Iklan di HP Vivo Tanpa Aplikasi Tambahan

Menghilangkan iklan di HP Vivo dapat dilakukan dengan mudah tanpa aplikasi tambahan.. Berikut adalah 3 cara menghilangkan iklan di HP Vivo.

Baca Selengkapnya

Di Media Sosial X, Dit Siber Bareskrim Polri Janji Bakal Tindaklanjuti Iklan Judi Online Nikita Mirzani

20 Februari 2024

Di Media Sosial X, Dit Siber Bareskrim Polri Janji Bakal Tindaklanjuti Iklan Judi Online Nikita Mirzani

Bareskrim Polri berjanji akan menindaklanjuti maraknya iklan judi online yang diduga dipromosikan oleh artis Nikita Mirzani di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Jenis Jenis Iklan dan Penjelasan Lengkapnya yang Perlu Anda Ketahui

19 Februari 2024

Jenis Jenis Iklan dan Penjelasan Lengkapnya yang Perlu Anda Ketahui

Iklan merupakan media untuk menyalurkan pesan kepada orang banyak. Seseorang bisa memasarkan sesuatu melalui iklan dengan tujuan yang beragam.

Baca Selengkapnya

Cara Pasang Iklan di Instagram Stories dan Biayanya

2 Februari 2024

Cara Pasang Iklan di Instagram Stories dan Biayanya

Bagi Anda yang sedang mengembangkan bisnis, perlu tahu bagaimana cara pasang iklan di Instagram Stories. Berikut penjelasan dan biayanya.

Baca Selengkapnya

YLKI Minta Iklan Rokok Dilarang Total, Apa Alasannya?

25 Januari 2024

YLKI Minta Iklan Rokok Dilarang Total, Apa Alasannya?

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia meminta iklan rokok dilarang total di Indonesia.

Baca Selengkapnya

H&M Minta Maaf karena Iklannya Dituduh Bernada Seksualitas pada Anak

24 Januari 2024

H&M Minta Maaf karena Iklannya Dituduh Bernada Seksualitas pada Anak

H&M menarik iklan onlinenya dan meminta maaf setelah iklan 'back to school' dituduh seperti melakukan seksualitas pada anak

Baca Selengkapnya

Elon Musk Kunjungi Kamp Auschwitz, Upaya Redamkan Kecaman Setelah Dukung Antisemit?

23 Januari 2024

Elon Musk Kunjungi Kamp Auschwitz, Upaya Redamkan Kecaman Setelah Dukung Antisemit?

Bos media sosial X, dulu Twitter, Elon Musk, mengunjungi lokasi kamp kematian kaum Yahudi era Perang Dunia II di Auschwitz, Polandia.

Baca Selengkapnya