Petani menyisir biji jagung keringnya di Desa Kempo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Dari 35000 hekatare lahan, petani dapat menghasilkan sekitar 280.000 pipilan kering. Tempo/Jati Mahatmaji
TEMPO.CO, Jakarta - Ekspor jagung asal Gorontalo mencapai 109 ribu ton pada 2015 atau naik dari tahun sebelumnya yang hanya 32 ribu ton.
Kepala Balai Karantina Kelas II Gorontalo Yusup Patrioy mengatakan angka itu naik seiring dengan kenaikan jumlah pengiriman dari 24 kali pengiriman pada 2014 menjadi 42 kali pada tahun lalu.
"Angka 32 ribu ton 2014 itu 24 kali pengiriman, sedangkan pada 2015 naik menjadi 109 ribu ton dengan 42 kali pengiriman," katanya, Rabu, 16 Maret 2016.
Adapun negara tujuan ekspor jagung asal Gorontalo sejauh ini hanya Filipina yang dilakukan oleh tujuh perusahaan eksportir.
"Pernah ekspor juga ke Korsel, satu kali, tapi itu hanya memberi contoh saja."
Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?
11 Januari 2023
Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?
Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.