Rapat Bersama Kementerian, Grab Belum Mau Buka-bukaan  

Reporter

Rabu, 16 Maret 2016 05:19 WIB

Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara, memberikan keterangan peninjauan aplikasi Grab Car dan Uber Taxi kepada awak media, di kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, 15 Maret 2016. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - PT Solusi Transportasi Indonesia, penyedia jasa transportasi online Grab Car, masih enggan terbuka perihal pertemuan mereka dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Kementerian Perhubungan yang digelar Selasa, 15 Maret 2015. Grab Car dan Uber memenuhi undangan kedua kementerian untuk membahas kelangsungan bisnis perusahaan aplikasi online itu.

"Kami belum bisa memberikan komentar mengenai hasil pertemuan hari ini," ucap Ridzki Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia, dalam pesan pendeknya.

Menurut Ridzki, saat ini Grab masih berkoordinasi lebih lanjut dengan Kemenkominfo, Kemenhub, dan Dinas Perhubungan DKI untuk mengembangkan kerangka kerja yang tepat untuk layanan transportasi berbasis aplikasi atau online beserta mitra pengemudinya.

Ridzki juga enggan berkomentar perihal tawaran Kemenub untuk membuat koperasi agar bisa mewadahi pengemudi-pengemudi Grab Car.
Sebelumnya, Menkominfo Rudiantara mengatakan Grab dan Uber sudah memutuskan memilih koperasi agar bisa tetap beroperasi.

Baca Juga: Jawaban Grab Car Atas Rekomendasi Blokir dari Menteri Jonan

"Saya juga tak tahu kenapa pilih koperasi. Mereka (Grab dan Uber) mengatakan sudah memproses untuk menjadi koperasi. Ini akan mewadahi individu yang memiliki mobil, yang akan digunakan sebagai bagian dari bisnis atau ekosistem dari online transportation," kata Rudiantara.

Pertemuan kemarin awalnya direncanakan untuk membahas legalitas Uber dan Grab yang masih diperdebatkan.

Sebelumnya, ribuan pengendara angkutan umum, yang tergabung dalam Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD), menggelar aksi demonstrasi menolak keberadaan transportasi berbasis online. Kehadiran transportasi online dianggap mempengaruhi penghasilan mereka sebagai pengemudi.

Menanggapi aksi demo ini, Kemenhub telah membuat surat rekomendasi yang menyarankan pemblokiran aplikasi Uber maupun Grab Car di Indonesia. Surat ini salah satunya ditujukan kepada Kemenkominfo.




EGI ADYATAMA


Berita terkait

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

13 jam lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

3 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

10 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

13 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

15 hari lalu

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

19 hari lalu

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

21 hari lalu

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

Mudik lebaran 2024 diprediksi menjadi mudik terbesar dan termeriah sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

21 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Tiket Mudik Gratis Diperjualbelikan, Respons Kemenhub dan Kritik Masyarakat Transportasi Indonesia

24 hari lalu

Tiket Mudik Gratis Diperjualbelikan, Respons Kemenhub dan Kritik Masyarakat Transportasi Indonesia

Masyarakat menyoroti tiket mudik gratis yang diperjualbelikan, bagaimana respons Kemenhub? MTI pun memberikan kritik terhadap mudik gratis ini.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Stasiun di KAI Daop 9 Jember Mulai Padat Penumpang H-10 Lebaran

28 hari lalu

Sejumlah Stasiun di KAI Daop 9 Jember Mulai Padat Penumpang H-10 Lebaran

Sebanyak 7.796 pelanggan menggunakan kereta api dari KAI Daop 9 Jember menuju beberapa kota pada H-10 Lebaran.

Baca Selengkapnya