Swiss, Tujuan Ekspor Baru Perhiasan Jawa Timur  

Reporter

Selasa, 15 Maret 2016 17:42 WIB

Ilustrasi perhiasan mutiara. ANTARA/Ujang Zaelani

TEMPO.CO, Surabaya - Kelompok emas dan perhiasan masih mendominasi komoditas ekspor non migas provinsi Jawa Timur pada Februari 2016. Selama Februari 2016, ekspor nonmigas Jawa Timur didominasi oleh perhiasan/permata dengan nilai US$ 753,19 juta, diikuti lemak dan minyak hewan/nabati US$ 124,97 juta. Berikutnya, kayu dan barang dari kayu senilai US$ 90,88 juta, ikan dan udang US$ 76,67 juta, serta bahan kimia organik US$ 65,13 juta.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur Teguh Pramono mengatakan negara tujuan ekspor nonmigas Jawa Timur mengalami pergeseran. Biasanya tiga negara importir terbesar ialah Amerika Serikat, Jepang, dan Cina. Sekarang malah Swiss, Jepang, dan Singapura. “Mungkin karena Swiss dan Jepang menyerap begitu besar emas dan perhiasan,” kata Teguh kepada media di kantornya, Selasa, 15 Maret 2016.

Nilai ekspor produk nonmigas ke Swiss mencapai US$ 405,85 juta, diikuti Jepang US$ 223,03 juta. Singapura menjadi tujuan ekspor terbesar ketiga dengan nilai US$ 198,93 juta. Menurut Teguh, hal ini dipengaruhi daya beli negara tujuan ekspor.

Nilai ekspor Jawa Timur pada Februari 2016 mencapai US$ 1,861 miliar atau naik 41,75 persen dibandingkan nilai ekspor Januari 2016 US$ 1,313 miliar. Sedangkan nilai impor Februari ini mencapai US$ 1.447,21 juta atau naik 1,10 persen dibandingkan Januari US$ 1.431,45 juta. “Surplus neraca perdagangan ini menggembirakan. Impor naik, tapi kenaikan impor itu kalah dengan kenaikan ekspor,” ujar Teguh.

Secara kumulatif, nilai ekspor Januari-Februari 2016 mencapai US$ 3,174, miliar. Angka itu turun 3,10 persen dibandingkan ekspor pada periode yang sama pada 2015 sebesar US$ 3,276 miliar.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

10 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

11 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.

Baca Selengkapnya

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

15 Juni 2022

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya