Kapal di Priok Akan Dialihkan ke Pelabuhan Banten  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Selasa, 15 Maret 2016 08:06 WIB

Pekerja beristirahat dengan latar aktivitas bongkar muat peti kemas di Dermaga 107 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 12 Desember 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo berkeinginan dwelling time dipangkas menjadi dua hingga tiga hari. Kementerian Koordinator Kemaritiman mengklaim dwelling time sudah menyentuh angka tiga. “Per hari ini (14 Maret 2016) 3,64 hari. Ini sudah bagus dari target awal 4,7, tapi kami upayakan sesuai dengan perintah Presiden turun hingga 3 sampai 2 hari,” ujar Agung Kuswandono, Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Jasa, Kementerian Koordinator Kemaritiman saat ditemui di Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Senin, 14 Maret 2016.

Untuk mencapai target tersebut, Agung mengatakan instansinya berencana mengurai kepadatan di Pelabuhan Tanjung Priok dengan mengalihkan kapal ke pelabuhan lain. Dia menyebut bakal mengkaji potensi pelabuhan di Banten untuk menekan dwelling time. “Untuk mengurangi dwelling time kami perlu menengok pelabuhan lain di sekitar Tanjung Priok,” ujar Agung.

Agung, yang juga Ketua Satuan Tugas Dwelling Time, menuturkan pelabuhan di Banten bisa digunakan untuk sandar kapal, terutama bagi kapal yang tujuannya ke sana. Sehingga tak perlu lewat Jakarta lagi. Dengan begitu, kepadatan lalu lintas di Jakarta juga bisa ditekan. “Kalau dari Priok ke Banten lagi kan macet. Selama ini ada tiga pelabuhan yang bisa disiapkan untuk menampung kontainer yang selama ini digunakan hanya untuk barang-barang curah,” kata Agung.

Ada tiga pelabuhan di Banten yang akan dikaji potensinya, yakni Pelabuhan Cigading, Merak Mas, dan Ciwandan. Agung berharap ketiga pelabuhan tersebut dapat menampung kapal-kapal besar. Dia juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Pelindo untuk mengkaji rencana tersebut.

Untuk jangka pendek, Agung mengatakan akan mengecek kembali segala aturan yang prosesnya masih membutuhkan waktu lama. Meski sudah ada paket deregulasi, dia mengaku akan meninjau lagi apa saja aturan yang masih bisa direvisi.

Selain itu, pihaknya mendorong inaportnet segera terintegrasi dengan Indonesia National Single Window (INSW) sehingga segala perizinan dapat terpadu dalam satu portal. Selain itu, Agung menuturkan, pemberlakuan tarif progresif penimbunan sebesar 900 persen dari tarif dasar dinilai mampu menekan waktu tunggu barang di pelabuhan. “Malah tadinya kan Pak Menkomaritim maunya Rp 5 juta. Hehe. Pelabuhan kan bukan gudang tempat nyimpen barang,” katanya.

Strategi lain untuk memangkas dwelling time adalah dengan menggunakan kereta api yang mengangkut kontainer langsung dari Tanjung Priok menuju Cikarang Dry Port di timur Bekasi. Dengan begitu, proses pemeriksaan bisa dialihkan ke Cikarang. Agung mengatakan jalur kereta sudah 95 persen selesai dan diharapkan dapat beroperasi pada akhir Maret ini. “Seharusnya bisa segera beroperasi karena hanya tinggal administrasi saja, dengan begitu Maret bisa dijalankan,” ucapnya. Adanya jalur kereta api ini diharapkan dwelling time bisa menjadi dua hari.

DEVY ERNIS


Berita terkait

Pengusaha Truk Keluhkan Dwelling Time Priok Lebih dari 4 Hari

29 Januari 2018

Pengusaha Truk Keluhkan Dwelling Time Priok Lebih dari 4 Hari

Longgarnya pengawasan dari instansi terkait ditengarai menjadi penyebab melambungnya rerata masa inap barang dan peti kemas atau dwelling time.

Baca Selengkapnya

Pelindo Catat Bongkar Muat di Tanjung Perak Naik 31 Persen

18 Juli 2017

Pelindo Catat Bongkar Muat di Tanjung Perak Naik 31 Persen

PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak mencatat kenaikan bongkar
muat petikemas sebesar 31 persen.

Baca Selengkapnya

Menko Darmin: Dwelling Time 1,9 Hari Ditargetkan Tahun Ini

26 Juni 2017

Menko Darmin: Dwelling Time 1,9 Hari Ditargetkan Tahun Ini

Menko Perekonomian Darmin Nasution berjanji dwelling time di pelabuhan Tanjung Priok akan jadi 1,9 hari saja pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Ketua ALI Tak Ingin Data Dwelling Time Keliru, Ini Tindakannya

30 Maret 2017

Ketua ALI Tak Ingin Data Dwelling Time Keliru, Ini Tindakannya

Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI)menghimbau Pemerintah dan instansi terkait agar tidak menggunakan data waktu tunggu petikemas

Baca Selengkapnya

3 Menteri Ini Cek Data Izin Ekspor-Impor Online di INSW  

6 Februari 2017

3 Menteri Ini Cek Data Izin Ekspor-Impor Online di INSW  

Per siang ini, berdasarkan data INSW dari pelabuhan-pelabuhan utama di seluruh Indonesia, izin impor telah mencapai 678 dokumen.

Baca Selengkapnya

Begini Trik Polisi Awasi Dwelling Time di Pelabuhan Makassar

19 November 2016

Begini Trik Polisi Awasi Dwelling Time di Pelabuhan Makassar

Ini untuk mempercepat proses pengeluaran barang dari pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Dwelling Time di Pelabuhan Makassar Diklaim Tercepat  

19 November 2016

Dwelling Time di Pelabuhan Makassar Diklaim Tercepat  

Pemangkasan waktu tunggu mulai menurun sejak Agustus lalu.

Baca Selengkapnya

Menteri Asman Minta Layanan Publik Buka Sabtu-Ahad

18 November 2016

Menteri Asman Minta Layanan Publik Buka Sabtu-Ahad

Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur berencana membuat aturan PNS tak boleh libur Sabtu dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab Dwelling Time Lama di Pelabuhan Makassar

27 Oktober 2016

Ini Penyebab Dwelling Time Lama di Pelabuhan Makassar

Pengurangan jumlah buruh diduga sengaja dilakukan pihak perusahaan penyedia buruh untuk meraup keuntungan.

Baca Selengkapnya

Menteri Luhut: Dry Port Solusi Tekan Dwelling Time  

21 Oktober 2016

Menteri Luhut: Dry Port Solusi Tekan Dwelling Time  

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan dry port sebagai solusi efektif untuk menekan dwelling time.

Baca Selengkapnya