Kelola Halim, Lion: Kami Tetap Utamakan Kepentingan TNI AU  

Jumat, 11 Maret 2016 08:13 WIB

Direktur Utama Lion Air, Edward Sirait konpres terkait pengembalian tiket (Refund) di Bandara Seokarno Hatta, Tangerang, Banten, 20 Februari 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Batam - Presiden Direktur PT Lion Mentari Airlines Edward Sirait menyatakan kepentingan negara dalam pengelolaan bandara, dalam hal ini TNI Angkatan Udara, tetap diutamakan. Meskipun hak pengelolaan Bandara Halim jatuh kepada PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS), anak usaha Lion Group dan Inkopau.

Edward menilai proses hukum yang dilakukan selama ini menjadi bukti bahwa apa yang dilakukan oleh perusahaannya telah sesuai aturan. "Dalam perjanjian tetap mengutamakan kepentingan negara. Syaratnya, selalu mengutamakan itu," kata Edward saat ditemui di Batam Aero Technic, Kamis malam, 10 Maret 2016.

Pada pertengahan Februari lalu, Mahkamah Agung menolak permohonan peninjauan kembali yang diajukan Angkasa Pura II terkait dengan pengelolaan Bandara Halim oleh Lion Air. Alhasil, Angkasa Pura II harus menyerahkan hak pengelolaan Bandara Halim kepada PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS), anak usaha Lion Group dan Inkopau.

Lebih jauh Edward mengungkapkan pihaknya bakal menggandeng badan usaha bandara udara (BUBU) dalam mengelola Bandara Halim. "Kami pasti bekerja sama dengan para pihak yang jadi badan usaha. Tidak terkecuali Angkasa Pura II," ujarnya.

Edward mengatakan kerja sama dengan Angkasa Pura II bakal dilakukan lantaran PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS), anak usaha Lion Group dan Inkopau, belum menjadi badan usaha bandara udara. Ia menyebutkan, untuk mendapat sertifikat badan usaha dari Kementerian Perhubungan, prosesnya tidak mudah serta membutuhkan waktu yang panjang. "Syaratnya banyak.”

Salah satu syaratnya, kata Edward, adalah memiliki modal disetor paling sedikit Rp 500 miliar untuk penerbangan berjadwal. "Tapi kami harus berpikir mau mengelola bandara yang mana?" ucapnya.

Edward pun menegaskan tidak ada pengalihan kepemilikan lahan oleh Lion Grup. Yang ada, kata dia, hanyalah penyewaan tanah TNI Angkatan Udara seluas 21 hektare. "Sewa-menyewa sudah dimulai dari 2005. Jadi tidak ada kata kami mengambil alih lahan," ujarnya.

Menurut Edward, saat itu penyewaan lahan di Halim dilakukan sebagai alternatif dalam mengurai kepadatan di Bandara Soekarno-Hatta. "Kami pikir Halim bisa jadi alternatif jangka pendek untuk penerbangan dari dan ke Jakarta," tuturnya.

DEVY ERNIS

Berita terkait

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

21 jam lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

2 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

2 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya

Kalahkan Changi, Istanbul Turki Kantongi Penghargaan Pengalaman Bersantap di Bandara Terbaik Dunia

3 hari lalu

Kalahkan Changi, Istanbul Turki Kantongi Penghargaan Pengalaman Bersantap di Bandara Terbaik Dunia

Bandara Istanbul menawarkan makanan khas Turki dan dunia, mulai dari jajanan kali lima hingga kebab.

Baca Selengkapnya

Bandara Changi di Singapura Dinilai Terbaik untuk Layanan Imigrasi

3 hari lalu

Bandara Changi di Singapura Dinilai Terbaik untuk Layanan Imigrasi

Bandara Changi menawarkan check-in dan registrasi masuk otomatis, sistem otentikasi biometrik, dan kecerdasan buatan untuk mengangkut bagasi.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Optimistis Bandara IKN Bisa Uji Coba Juli 2024

3 hari lalu

Budi Karya Optimistis Bandara IKN Bisa Uji Coba Juli 2024

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi optimistis Bandara Ibu Kota Nusantara atau IKN bisa dilakukan uji coba Juli tahun ini.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

4 hari lalu

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Usai Ditutup Sementara Akibat Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Beroperasi Siang Ini

5 hari lalu

Usai Ditutup Sementara Akibat Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Beroperasi Siang Ini

Bandara Sam Ratulangi Manado dipastikan bisa beroperasi kembali hari ini, Senin, 22 April 2024 setelah beberapa hari ditutup sementara akibat sebaran abu vulkanik hasil erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

5 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pembangunan jalan daerah di Provinsi Gorontalo pada hari ini, Senin, 22 April 2024.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

5 hari lalu

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato pada hari ini, Senin, 22 April 2024. Berikut 7 fakta Bandara Panua Pohuwato, Gorontalo.

Baca Selengkapnya