Ini Biaya Dwelling Time di ASEAN, Indonesia Termahal?

Reporter

Jumat, 11 Maret 2016 06:05 WIB

Presiden Jokowi (tengah) bersama Menkeu Bambang Brodjonegoro dan Menkominfo Rudiantara mendengarkan penjelasan mengenai Pusat Logistik Berikat (PLB), di kawasan Industri Cipta Krida Bahari, Jakarta, 10 Maret 2016. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia masih memiliki biaya waktu tunggu barang di pelabuhan atau Dwelling Time yang tergolong tinggi dibanding negara-negara di wilayah ASEAN lain. Tingginya biaya dwelling time ini dikeluhkan oleh para pengusaha logistik yang biasa melakukan kegiatan ekspor dan impor di Indoensia.

"Kalau telat 1-2 hari masih bisa kami tolerir, yang tidak bisa kami tolerir kalau kesalahannya bukan dari pihak importir tapi kami yang harus bayar biaya gudang," kata Ketua Asosiasi Logistik Indonesia Zaldy Masita, saat dihubungi Tempo, Kamis, 10 Maret 2016.

Kamis siang, Presiden Joko Widodo terlihat kesal dengan masih lamanya dwelling time, yang bisa mencapai enam jam. Ia lalu membandingkan dengan waktu bongkar muat di Singapura yang satu jam dan di Malaysia dua jam. BACA: Jokowi Kecewa Dwelling Time Kalah dari Malaysia

Permasalahan utamanya, menurut Zaldy, bukan terkait jumlah kerugian yang mereka dapatkan, tapi service level dari jasa pelabuhan yang rendah sehingga kerap merugikan importir. Walau begitu ia mengakui kerugian akibat dwelling time yang lama ini, tidak terlalu besar.

"Dwelling time ini adalah masalah kecil di pelabuhan tapi nggak selesai-selesai dari jaman SBY (Soesilo Bambang Yudhoyono), kalau masalah kecil ini nggak selesai gimana yang lebih besar seperti tingginya biaya THC (biaya bongkat muat pelabuhan) dan biaya timbun di Tanjung Priok," kata dia.

Ia tidak bisa mendetailkan kerugian yang dialami para pengusaha akibat lamanya dwelling time ini. Banyaknya varian produk yang masuk, menurutnya, membuat kesulitan mengkalkulasi jumlah total kerugian.

Berikut data biaya bongkar muat dan biaya dwelling time di beberapa negara di ASEAN:

Impor
- Indonesia (Pelabuhan Tanjung Priok)
Biaya bongkar muat: Kontainer 20 feet=$95 40 feet=$145
Biaya Dwelling time= Hari pertama gratis, hari kedua hingga ke tujuh= Kontainer 20 feet=$20 40 feet=$40

- Thailand (Pelabuhan Laem Chabang)
Biaya bongkar muat: Kontainer 20 feet=$74 40 feet=$119
Biaya Dwelling time= Hari pertama hingga ke tujuh= Kontainer 20 feet=$3,5 40 feet=$7

- Singapura (PSA)
Biaya bongkar muat: Kontainer 20 feet=$115 40 feet=$235
Biaya Dwelling time= Gratis dari hari pertama hingga ke tiga. Hari keempat = Kontainer 20 feet=$48 40 feet=$96, hari kelima= Kontainer 20 feet=$60 40 feet=$120, hari keenam= Kontainer 20 feet=$72 40 feet=$144, hari ketujuh= Kontainer 20 feet=$84 40 feet=$168

- Malaysia (North Port)
Biaya bongkar muat: Kontainer 20 feet=$64 40 feet=$97
Biaya Dwelling time= Gratis dari hari pertama hingga ke tiga. Hari keempat = Kontainer 20 feet=$3,6 40 feet=$5,3, hari kelima= Kontainer 20 feet=$7,3 40 feet=$11, hari keenam= Kontainer 20 feet=$11 40 feet=$16,3, hari ketujuh= Kontainer 20 feet=$14,6 40 feet=$22

- Vietnam (Haipong)
Biaya bongkar muat: Kontainer 20 feet=$87 40 feet=$135
Biaya Dwelling time= Gratis hingga hari kelima. Hari keenam hingga hari ketujuh= Kontainer 20 feet=$1,6 40 feet=$2,4

EGI ADYATAMA

Berita terkait

Pengusaha Truk Keluhkan Dwelling Time Priok Lebih dari 4 Hari

29 Januari 2018

Pengusaha Truk Keluhkan Dwelling Time Priok Lebih dari 4 Hari

Longgarnya pengawasan dari instansi terkait ditengarai menjadi penyebab melambungnya rerata masa inap barang dan peti kemas atau dwelling time.

Baca Selengkapnya

Pelindo Catat Bongkar Muat di Tanjung Perak Naik 31 Persen

18 Juli 2017

Pelindo Catat Bongkar Muat di Tanjung Perak Naik 31 Persen

PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak mencatat kenaikan bongkar
muat petikemas sebesar 31 persen.

Baca Selengkapnya

Menko Darmin: Dwelling Time 1,9 Hari Ditargetkan Tahun Ini

26 Juni 2017

Menko Darmin: Dwelling Time 1,9 Hari Ditargetkan Tahun Ini

Menko Perekonomian Darmin Nasution berjanji dwelling time di pelabuhan Tanjung Priok akan jadi 1,9 hari saja pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Ketua ALI Tak Ingin Data Dwelling Time Keliru, Ini Tindakannya

30 Maret 2017

Ketua ALI Tak Ingin Data Dwelling Time Keliru, Ini Tindakannya

Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI)menghimbau Pemerintah dan instansi terkait agar tidak menggunakan data waktu tunggu petikemas

Baca Selengkapnya

3 Menteri Ini Cek Data Izin Ekspor-Impor Online di INSW  

6 Februari 2017

3 Menteri Ini Cek Data Izin Ekspor-Impor Online di INSW  

Per siang ini, berdasarkan data INSW dari pelabuhan-pelabuhan utama di seluruh Indonesia, izin impor telah mencapai 678 dokumen.

Baca Selengkapnya

Begini Trik Polisi Awasi Dwelling Time di Pelabuhan Makassar

19 November 2016

Begini Trik Polisi Awasi Dwelling Time di Pelabuhan Makassar

Ini untuk mempercepat proses pengeluaran barang dari pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Dwelling Time di Pelabuhan Makassar Diklaim Tercepat  

19 November 2016

Dwelling Time di Pelabuhan Makassar Diklaim Tercepat  

Pemangkasan waktu tunggu mulai menurun sejak Agustus lalu.

Baca Selengkapnya

Menteri Asman Minta Layanan Publik Buka Sabtu-Ahad

18 November 2016

Menteri Asman Minta Layanan Publik Buka Sabtu-Ahad

Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur berencana membuat aturan PNS tak boleh libur Sabtu dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab Dwelling Time Lama di Pelabuhan Makassar

27 Oktober 2016

Ini Penyebab Dwelling Time Lama di Pelabuhan Makassar

Pengurangan jumlah buruh diduga sengaja dilakukan pihak perusahaan penyedia buruh untuk meraup keuntungan.

Baca Selengkapnya

Menteri Luhut: Dry Port Solusi Tekan Dwelling Time  

21 Oktober 2016

Menteri Luhut: Dry Port Solusi Tekan Dwelling Time  

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan dry port sebagai solusi efektif untuk menekan dwelling time.

Baca Selengkapnya