Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat memimpin pembukaan KTT Luar Biasa ke-5 OKI di di JCC, Senayan, Jakarta, 7 Maret 2016. Dalam pidatonya, Jokowi menyatakan Indonesia siap membantu proses rekonsiliasi terkait memburuknya situasi di Palestina saat ini. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Pribowo mengatakan Indonesia akan memboikot produk barang dan kebijakan yang dihasilkan di wilayah Palestina yang masih diduduki Israel. Menurut dia, pernyataan Presiden merujuk pada boikot atas kebijakan Israel mengenai pendudukan atas Palestina.
"Yang dimaksud itu bukan hanya disempitkan pada produk barang tapi juga kebijakan yang dihasilkan di wilayah pendudukan. Yang saya lihat dimaknai sebagai produk barangnya, sebenarnya bukan," kata Johan di kompleks Istana, Selasa, 9 Maret 2016.
Johan mencontohkan boikot kebijakan yang dimaksud misalnya larangan memasuki kompleks Al-aqsa. Menurut dia, keputusan memboikot kebijakan Israel atas Palestina sudah disepakati selama Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam.
"Jadi OKI itu harus berperan aktif, salah satunya keberadaan OKI harus punya kontribusi terhadap Palestina," tuturnya.
Dalam penutupan KTT OKI kemarin, Presiden Jokowi mengatakan OKI perlu meningkatkan tekanan terhadap Israel, misalnya dengan melakukan boikot produk Israel yang dihasilkan di wilayah pendudukan.
Presiden mengatakan terdapat urgensi bagi OKI untuk meningkatkan dukungan terhadap Palestina melalui sejumlah langkah konkret, yaitu “penguatan tekanan terhadap Israel, termasuk boikot terhadap produk Israel yang dihasilkan di wilayah pendudukan”.
Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi
2 jam lalu
Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi
Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.