TEMPO.CO, Jakarta - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional tetap meyakini swasembada pangan bisa dicapai pada tahun depan, sekalipun pada tahun lalu realisasi impor sejumlah komoditas pangan tercatat meningkat.
Kepala Bappenas Sofyan Djalil mengemukakan, importasi yang dilakukan pada 2015 adalah karena anomali iklim El Nino. "Tahun ini harusnya bisa tercapai kan, tapi 2015 ada El Nino maka kami impor, tapi enggak banyak," ujarnya di Bina Graha Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (3 Maret 2016).
Dari catatan Bisnis, tiga komoditas pokok mengalami kenaikan importasi pada tahun lalu dibandingkan tahun sebelumnya.
Tercatat, realisasi impor beras pada 2015 melesat jadi 800.000 ton dari tahun sebelumnya yan ghanya 420.000 ton. Lalu, Impor jagung 2015 naik menjadi 2,72 juta ton dari 2014 sebesar 2,58 juta ton, disusul impor kedelai 1,96 juta ton pada 2015 dari 1,92 juta ton pada 2014.
Kepala Bappenas berdalih, tujuan impor tersebut adalah untuk menjaga ketahanan dan keamanan pangan di tengah iklim dan cuaca yang tidak mendukung. Selain itu, dia mengatakan estimasi harga juga menjadi pertimbangan.
"Misal Jagung, Gorontalo mungkin lebih baik ekspor ke Filipina, namun Sumatra mungkin harus impor. Karena kan kadang-kadang biaya yang membedakan, dari Gorontalo ke Jawa lebih mahal ketimbang impor. Itu hal yang biasa sekali," tutur mantan Menko Perekonomian ini.
Dia menyatakan, pihaknya sebisa mungkin akan mensupervisi dan turut mengawasi apakah anggaran di kementerian-kementerian teknis sesuai dengan program yang dicanangkan, termasuk menuju pada swasembada pangan.
BISNIS
Berita terkait
Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan
5 hari lalu
Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.
Baca SelengkapnyaDi Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi
16 hari lalu
APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.
Baca SelengkapnyaHarga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024
20 hari lalu
Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.
Baca SelengkapnyaID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran
23 hari lalu
Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaPLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum
27 hari lalu
PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaMenjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak
28 hari lalu
Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.
Baca SelengkapnyaAnalis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok
31 hari lalu
Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.
Baca SelengkapnyaEmiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen
33 hari lalu
Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember
39 hari lalu
Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.
Baca SelengkapnyaHarga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi
40 hari lalu
Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.
Baca Selengkapnya