RI-Uni Eropa Bahas Perdagangan Bebas  

Reporter

Kamis, 3 Maret 2016 13:34 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution bertemu dengan beberapa menteri untuk membahas kelanjutan renegosiasi perdagangan bebas atau free trade agreement antara Indonesia dan Uni Eropa pada hari ini, Kamis, 4 Februari 2016. Dalam rapat koordinasi tersebut, hadir Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Perdagangan Thomas Lembong.

Dalam rapat ini, Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal Azhar Lubis juga hadir. Menurut Azhar, rapat itu membahas bagaimana upaya-upaya yang dilakukan pemerintah dalam menghadapi perjanjian-perjanjian kerja sama dengan Uni Eropa ke depan.

"Sekarang dilihat dulu, kita mau ngapain di sana. Setiap instansi juga harus mengevaluasi dulu, bagaimana kita ke depan kalau mau menghadapi itu. Apa saja yang harus dipersiapkan, apakah ada aturan-aturan yang harus direvisi, dan lain sebagainya," ujar Azhar saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat.

Menurut Azhar, pertemuan ini belum akan membahas masalah pembebasan tarif bea masuk komoditas ke Uni Eropa. "Mesti ada threshold-nya, kan kita mau turun berapa persen. Itu nanti akan dibahas lagi oleh masing-masing instansi. Mungkin akan ada rapat lagi karena belum semua instansi hadir."

Baca Juga: Kemenko Maritim Klaim Jokowi Setujui Kilang Darat Masela

Azhar berujar, dalam konteks FTA dengan Uni Eropa, BKPM hanya akan berperan sebagai pendorong peningkatan investasi dari luar negeri atau ke luar negeri. "Dari segi barat, mereka mau masuk ke sini. Kita juga mau masuk ke Eropa," ucapnya.

Dalam beberapa waktu ke depan, Indonesia akan kembali melakukan renegosiasi terkait dengan perdagangan bebas Uni Eropa. Salah satu tujuan FTA adalah membebaskan tarif bea masuk berbagai komoditas, khususnya komoditas pertanian dan komoditas kehutanan, ke negara-negara di Eropa.

Negosiasi tersebut kembali dilakukan. Sebab, produk-produk Indonesia, khususnya produk-produk pertanian, masih dikenakan bea masuk dengan tarif yang cukup tinggi, yakni 8-12 persen. Saat ini permintaan tersebut tengah dibahas dalam proses renegosiasi bergabungnya Indonesia dalam pakta perdagangan EU FTA.

Pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Indonesia pernah bergabung dengan EU FTA. Tapi, dengan pergantian kepemimpinan, keanggotaan tersebut terhenti. Pemerintah pun menargetkan penyelesaian renegosiasi EU FTA harus selesai dalam jangka waktu 2 tahun atau akhir 2017.



ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

15 jam lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

1 hari lalu

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 7.000 ke level Rp 1.326.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

2 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini sama dengan perdagangan hari kemarin, yakni Rp 1.319.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

3 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

4 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

5 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Merosot Rp 18 Ribu, Kini di Level Rp 1.325.000 per Gram

5 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Merosot Rp 18 Ribu, Kini di Level Rp 1.325.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini, Selasa, 23 April 2024 merosot turun hingga Rp 18 ribu dari harga di perdagangan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

6 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

6 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya