Gandeng Lembaga Keuangan, Pefindo Sediakan Data Perkreditan

Reporter

Senin, 29 Februari 2016 23:00 WIB

Teller menghitung di Bank Indonesia, Jakarta, (10/12). Terhitung tanggal 31/12/2008, BI menarik uang pecahan uang kertas ini dari peredaran. TEMPO/ Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menggandeng lembaga keuangan untuk memenuhi kebutuhan perbankan dan lembaga pembiayaan akan data perkreditan yang akurat dan komprehensif. "Data itu akan mendukung kegiatan usaha pembiayaan dari sisi manajemen risiko," kata Direktur Utama Pefindo Biro Kredit di Jakarta, Senin, 29 Februari 2016.

Menurut Ronald, data yang bisa digunakan antara lain Pefindo Score dan Report, Pefindo Alert, dan Pefindo Profiling. Pefindo Score dan Report merupakan layanan informasi lengkap dan terkini perihal identitas debitur, fasilitas kredit dan non kredit, dan kredit skor.
Pefindo Alert adalah layanan notifikasi dini secara real time atas setiap perubahan kondisi debitur yang dapat diatur variabel dan penerimanya. Sementara Pefindo Profiling berupa layanan pengolahan dan analisis data sesuai kebutuhan dengan parameter yang ditetapkan pengguna (lembaga keuangan).

Wakil Direktur Operasional Bisnis Pefindo Biro Kredit Agus Subekti berujar saat ini sudah ada empat lembaga keuangan yang resmi bekerja sama. Di antaranya PT Adira Multi Finance Tbk, PT Bussan Auto Finance, PT Bank Commonwealth, dan PT Nissan Finansial Service. Namun, Agus melihat ada 40 lembaga keuangan yang potensial menggunakan produk Pefindo Biro Kredit. Ia menyebut 19 perbankan dan 21 lembaga keuangan nonbank.

Baca: Jokowi Diminta Tak Angkat Sihol Sebagai Komisaris BUMN


Dalam mengolah data soal perkreditan Pefindo Biro Kredit menjalin kerja sama dengan biro kredit terbesar di Jepang bernama CIC of Japan. Perusahaan itu juga telah beroperasi di 20 negara.

Agus mengatakan keuntungan yang akan didapat pengguna produknya adalah kecepatan kredit, akurasi data, dan komprehensif. Selain itu ke depan diharapkan akan ada efisiensi dari lembaga keuangan yang nantinya akan mengurangi tingkat risiko kredit bermasalah (NPL).

Agus menyampaikan produk data yang dihasilkan bukan sebagai pesaing Sistem Informasi Debitur (SID) yang dikeluarkan Bank Indonesia. Menurutnya, data dari pihaknya akan menjadi penyempurma dari SID. "Jujur, data ini ada berawal dari SID."

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

3 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

12 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

12 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

15 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

23 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

25 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

28 hari lalu

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam

Baca Selengkapnya

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

28 hari lalu

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

BCA mengumumkan penyesuaian jadwal operasional kantor cabang selama periode libur Idul Fitri 2024 berdasarkan hari libur yang ditetapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

30 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.

Baca Selengkapnya