Maskapai Pramugari Berbikini Vietjet Lepas Saham

Reporter

Senin, 29 Februari 2016 18:44 WIB

Pramugari maskapai Vietjet. indo-aviation.com

TEMPO.CO, Hanoi - Vietjet Aviation Joint Stok Co, maskapai berbiaya murah asal Vietnam, akan melepas saham ke publik (IPO). Maskapai yang terkenal dengan pramugari berbikininya ini berencana membangun rute global dan menjadi maskapai kelas atas Asia.

Nguyen Thi Phuong Thao, CEO maskapai tersebut menyatakan dalam sebuah wawancara pada Jumat, 26 Februari 2016, waktu tepat IPO akan bergantung pada perkembangan pasar domestik dan global. Perusahaan bisa menawarkan sebanyak 30 persen saham, batas peraturan untuk kepemilikan asing.

"Kami berencana untuk membuat VietJet menjadi maskapai penerbangan global," kata Thao dari kantornya di Hanoi, seperti dilansir dari Yahoo Finance yang mengutip dari laman Bloomberg.

"Kami melihat Emirates, yang berasal dari negara dengan populasi kecil telah menjadi maskapai global. Kami ingin membuat VietJet sebagai Emirates dari Asia," Thao berujar.

Baca: Pria Ini Gantung Diri Setelah Bunuh 14 Anggota Keluarganya

Emirates adalah perusahaan penerbangan berbasis di Dubai yang pesawatnya memiliki jarak tempuh paling jauh di dunia, ke sekitar 150 tujuan. Bulan lalu maskapai menyebutkan berencana menambah 37 pesawat baru.

VietJet, yang sering menampilkan pertunjukan menari para pramugari berpakaian bikini di pesawat dilaporkan telah mengangkut 9,3 juta penumpang pada 2015, meningkat 66 persen dari tahun 2014. Pendapatan perusahaan melonjak 205 persen tahun lalu menjadi 10,9 triliun dong (Rp 6,5 triliun) sedangkan laba bersih naik menjadi hampir 1 triliun dong, menurut perusahaan. Maskapai ini menargetkan pendapatan bisa meningkat dua kali lipat dan memabwa penumpang hingga 15 juta tahun ini.

VietJet diyakini akan melampaui maskapai nasional Vietnam Airlines sebagai maskapai domestik terbesar negara itu tahun ini, menurut CAPA Centre for Aviation. Menurut Asosiasi Transportasi Udara Internasional, perusahaan diharapkan masuk 10 terbaik di pasar penerbangan dunia, dengan pertumbuhan paling cepat dalam dua dekade mendatang.


YAHOO FINANCE | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

58 menit lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

1 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

1 hari lalu

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

Korea Selatan tercatat sebagai negara penyumbang wisatawan asing terbesar di Vietnam dengan jumlah 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

3 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

3 hari lalu

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

Trenggono menjelaskan alasannya menggandeng negara tetangga, Vietnam untuk budi daya benih lobster. Trenggono telah membuka keran ekspor benur.

Baca Selengkapnya

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

4 hari lalu

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa setidaknya ada lima komoditas di sektor perikanan dan kelautan Tanah Air yang unggul. Ia menyebut lima komoditas itu di antaranya udang, rumput laut, tilapia, lobster, dan kepiting.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

6 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

6 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

7 hari lalu

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Irak vs Vietnam akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Al Janoub pada Sabtu dinihari, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya