Rumah Kos Mewah di Yogya Akan Kena Pajak Bisnis

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 29 Februari 2016 18:07 WIB

Suasana kamar di Palms Hotel, tempat yang akan dihuni tim nasional Portugal selama Piala Dunia 2014, di Campinas, Brasil, Kamis (6/2). AP/Andre Penner

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah dan DPRD Kota Yogyakarta tinggal selangkah lagi merampungkan pembahasan raperda baru untuk merevisi Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2003 tentang pondokan.

“Persoalan kos atau pondokan di Yogya selama ini masih abu-abu pengaturannya, ada kos yang tak hampir bisa dibedakan dengan hotel atau apartemen tapi bebas pajak,” ujar Wakil Ketua Badan Legislatif DPRD Kota Yogyakarta Bambang Anjar Jalumurti di sela rapat paripurna dengan Wali Kota Yogyakarta, Senin, 29 Februari 2016.

Bambang menuturkan aturan pajak untuk kos-kosan mewah ini dibuat demi memenuhi rasa keadilan bagi pemilik kos lain di wilayah Kota Yogyakarta yang hanya bisa memberikan fasilitas minim dan menarik biaya sewa tak seberapa.

“Jadi pemiliknya selama ini kebanyakan hanya di Jakarta atau luar kota lain, tak sekadar menarik biaya sewa tinggi untuk usahanya, tapi juga memberi kontribusi ke daerah,” ujarnya.

Perda Kota Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2003 tentang Pondokan, selain belum memberi kewenangan pemerintah kota untuk menarik pajak kos-kosan mewah, diketahui belum mengatur siapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang berwenang sebagai penanggung jawab aktivitas kos-kosan. Raperda baru ini akan mengarahkan penanggung jawab aktivitas pondokan, yakni Dinas Ketertiban.

“Sebab, selama ini operasional kos hanya izin kecamatan, tanpa penanggung jawab jika terjadi pelanggaran,” tuturnya. Banyaknya kos tanpa induk semang dikhawatirkan memicu praktek asusila, bahkan prostitusi terselubung hingga transaksi narkoba.

Selama ini pengenaan sanksi ringan terkait dengan aktivitas di pondokan hanya diatur untuk pemilik kos. Bukan kepada penghuni kos yang diketahui melanggar aturan. “Lewat raperda ini, juga akan diatur sanksi untuk penghuni kos,” ujarnya.

Jumlah pondokan di Kota Yogyakarta, diperkirakan Bambang, lebih dari 5.000 titik. Dengan jumlah terbanyak di Kecamatan Umbulharjo dan Gondokusuman.

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, dalam nota jawaban atas pandangan umum fraksi yang dibacakan di DPRD Kota Yogyakarta, pun menuturkan, berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2011 tentang pajak daerah, kos/pondokan dengan jumlah kamar lebih dari sepuluh dan memiliki fasilitas mewah, seperti AC, perlu dikenai pajak setara hotel. “Raperda baru ini akan mencabut Perda Nomor 4 Tahun 2003 tentang pondokan itu,” ucapnya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

2 jam lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

7 jam lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

3 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

8 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

11 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

22 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

26 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

31 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

38 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

42 hari lalu

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya