Menteri Susi Belum Sikapi Rencana Reklamasi Teluk Benoa

Senin, 29 Februari 2016 17:32 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan belum bisa mengambil sikap mengenai rencana reklamasi Teluk Benoa di Bali. "Saya belum bisa memberikan sikap apapun. Belum ada situasi yang mengharuskan kami memberikan sikap," ujar Susi pada saat berdialog dengan masyarakat Bali di kantornya, Senin, 29 Februari 2016.

Menteri Susi tadi siang melakukan audiensi dengan perwakilan masyarakat Bali membicarakan rencana reklamasi Teluk Benoa. Berbagai kalangan dari mulai pakar, lembaga swadaya masyarakat, asosiasi, hingga masyarakat adat menyatakan penolakan terhadap rencana tersebut.

Setelah mendengar berbagai penolakan, rupanya Susi belum bisa memutuskan sikap. Sebab, belum ada keadaan yang mendesak saat ini untuk kemudian mengambil sikap. PT Tirta Wahana Bali International sebagai investor yang merupakan anak perusahaan dari kelompok bisnis milik Tomy Winata pun belum melakukan pembangunan fisik. "Kan belum. Masih nunggu izin AMDAL keluar, "ujar Susi.

Susi hanya menanggapi beberapa pernyataan dari masyarakat Bali seperti pentingnya menjaga lingkungan terutama laut. Susi menilai masyarakat Bali sangat peduli terhadap isu lingkungan. " Saya senang melihat kepedulian Masyarakat Bali akan lingkungan. Seharusnya Jakarta juga bisa seperti ini," kata Susi.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Fraksi PDIP Nyoman Dhamantra juga menyatakan penolakannya. Dhamantara mengatakan izin daerah yang dikeluarkan oleh pemerintah provinsi Bali penuh masalah. Sebab tidak ada sosialisasi dengan masyrakat setempat. Rencana reklamasi pun yang sampai ke masyarakat bukanlah reklamasi melainkan revitalisasi. "Rekomendasi itu penuh dengan masalah. Sosialisasinya juga tidak benar," tuturnya.

Akademisi dari Universitas Indonesia Saras Dewi mengungkapkan seharusnya para investor reklamasi Teluk Benoa memiliki pengertian dalam melihat laut. Bagi para investor, ujar Dewi, laut hanyalah dianggap sebagai benda mati. "Laut itu tidak sekadar benda mati, laut bagi masyarakat merupakan kehidupan orang Bali," kata dia.

Dia pun meminta supaya rencana reklamasi Teluk Benoa dihentikan. Sebab, kata dia, penolakan di akar rumput semakin keras. Masyarakat Bali telah menggelar demo penolakan dengan menutup lajur tol Bali Mandara kemarin. Akibatnya, jalan tol satu-satunya di Bali itu lumpuh.

DEVY ERNIS

Berita terkait

Menteri Kelautan Perikanan Resmikan Media Center KKP

2 hari lalu

Menteri Kelautan Perikanan Resmikan Media Center KKP

Media Center dilengkapi dengan sejumlah fasilitas mulai dari ruang meeting, studio, hingga akses internet.

Baca Selengkapnya

200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP

4 hari lalu

200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP

Sekitar 200 hektar tanah di Desa Lontar Kecamatan Kemeri Kabupaten Tangerang, masuk dalam plotting lahan Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

19 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

22 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

40 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

54 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

54 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

54 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya