Perpanjangan Kontrak Freeport Belum Jelas, DPR Bentuk Panja

Reporter

Sabtu, 27 Februari 2016 20:28 WIB

Area tambang terbuka PT Freeport Indonesia di Timika, Papua, 19 September 2015. Pengurangan bea keluar tersebut lantaran kemajuan pembangunan fasilitas smelter Gresik yang sudah mencapai 11 persen. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi VII Bidang Energi Dewan Perwakilan Rakyat Gus Irawan Pasaribu mengatakan, sampai saat ini beberapa persyaratan dalam perpanjangan kontrak Freeport yang sedang dibahas pemerintah belum memiliki titik pijakan yang jelas. Untuk itu, Komisi VII berinisiatif membentuk Panitia kerja (Panja).

Beberapa persyaratan selain kepemilikan saham 20 persen lewat divestasi, Komisi Energi juga mendukung kepemilikan saham pemerintah daerah Papua lewat badan usaha milik daerah atau badan usaha milik negara (BUMN)."Namun pemerintah belum menunjukkan sikap opsi mana yang akan diputuskan sebelum memperpanjang kontrak Freeport." kata Gus Irawan.

Menurut Gus Irawan, karena isu perpanjangan kontrak Freeport masalah nasional dan harga diri bangsa, alangkah baiknya pemerintah memberikan sinyal sikapnya seperti apa."Kalau memang pemerintah tidak berkehandak menambah saham hingga 20 persen di Freeport,buka peluang kepada yang lain termasuk Pemerintah Papua," kata Gus Irawan, Sabtu petang 27 Februari 2016 saat memberi kuliah umum di Kampus Universitas Sumatera Utara yang diadakan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumut.

Baca: Wajib Pajak Potensial Bakal Ditandai dengan Geo Tagging

Gus Irawan berujar, jika pemerintah tak mau divestasi di Freeport, seharusnya memberi sinyal agar BUMN atau Pemerintah Papua dan BUMD setempat mempersiapkan diri."Termasuk jika semua tidak bersedia,semestinya diberikan juga ruang bagi swasta murni untuk masuk ke Freeport dengan skema pemerintah."

Komisi VII, ucapnya. berinisiatif membentuk Panja Freeport karena pemerintah lambat memutuskan sikap sehingga Legislatif bisa konsentrasi mendalami soal bentuk dan pembagian divestasi seperti apa."Panja Freeport dibentuk untuk memperjelas posisi Indonesia terkait divestasi." kata Gus Irawan.

Namun yang lebih jauh dituntut Komisi VII adalah konsistensi sikap pemerintah seperti yang sering disampaikan Menko Polhukam Luhut Panjaitan."Pak Luhut dalam berbagai kesempatan mengatakan, pemerintah tidak akan memperpanjang kontrak Freeport.Sangat aneh kemudian pemerintah malah berencana divestasi dengan mengeluarkan uang hingga U$ 2,7 miliar," ujar Gus Irawan.

Ketua KNPI Sumut Sugiat Santoso mengatakan, meski Freeport berada di Papua,KNPI diseluruh Indonesia tetap menuntut kepemilikan saham bagi warga Papua lewat pemerintah setempat."KNPI se-Indonesia berkepentingan terhadap Freeport karena tambang emas itu pertaruhan harga diri bangsa sekaligus menjadi alat konsolidasi demokrasi untuk keberlangsungan pembangunan yang berpihak kepada rakyat."ujar politisi Partai Gerindra itu.

SAHAT SIMATUPANG

Berita terkait

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

2 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

2 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

3 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

3 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

3 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

3 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

4 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

4 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

4 hari lalu

MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

MK menyatakan terdapat beberapa kelemahan dalam UU Pemilu, Peraturan KPU, dan Peraturan Bawaslu.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

4 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya