RI Bakal Kebagian Investasi Industri Berat Cina

Reporter

Kamis, 25 Februari 2016 23:01 WIB

Pabrik perakitan alat berat PT Komatsu, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (21/8). Departemen Perindustrian menandatangani MoU dengan BPMigas mengenai penggunaan alat berat dan permesinan guna mendorong pertumbuhan industri nasional. Tempo/Panca Syurkan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian industri berat Cina akan berpindah ke wilayah tetangga, di antaranya Indonesia, mengingat negara tersebut kini memiliki tingkat polusi parah, sehingga mencari lokasi di kawasan lain, kata pengamat hubungan internasional Cina Jona Widhagdo Putri.

"Tantangan bagi Indonesia adalah menyiapkan tenaga kerja yang mumpuni, siap untuk masuk sebagai tenaga kerja industri, pada saat yang bersamaan pemerintah juga harus merencanakan dengan baik dampak dari urbanisasi dan kemungkinan pertambahan peralihan tenaga kerja dari desa ke kota," kata Jona saat panel diskusi hubungan RI-RRT yang diadakan Perkumpulan Persahabatan Alumni Cina-Indonesia (PERHATI), di Jakarta, Kamis (25 Februari 2016).

Dia yang juga dosen Ilmu Hubungan Internasional, FISIP Universitas Indonesia, mengatakan langkah tersebut perlu diambil Pemerintah Indonesia agar jangan sampai terjadi ketimpangan antara persediaan agraria dengan persediaan industri, seperti yang pernah terjadi di Cina saat implementasi Rencana Pembangunan Lima Tahun pertama dan kedua.

Pemerintah didukung oleh pengusaha dan masyarakat intelektual, tambahnya, harus menambah perhatian investasi untuk bidang pendidikan, kesehatan dan jaringan pengaman sosial. Selain itu juga menjaga agar proses industrialisasi dan pembangunan infrastruktur dapat berkelanjutan.

Jona mengatakan, banyak hal yang dapat dipelajari dari kebangkitan ekonomi Cina, namun pemahaman antara kedua negara dan kedua masyarakat masih belum cukup, karena hubungan diplomatik Indonesia-Cina pernah mengalami pasang surut saat dihentikan tahun 1967 dan dilanjutkan kembali tahun 1990.

"Sekarang saatnya untuk lebih meningkatkan pemahaman dua arah yang mendalam baik dari tingkat pemerintahan, bisnis dan antarmasyarakat, agar kerja sama kedua negara dapat saling menguntungkan kedua belah pihak dan bukan satu pihak saja," katanya.

Jona menyatakan seiring dengan kebijakan Indonesia tentang Poros Maritim dan berbagai Paket Kebijakan Ekonomi yang sudah diusung pemerintah, akan muncul banyak kesempatan usaha bagi pengusaha Indonesia dan investor asing.

Menurutnya, rencana Pembangunan Sosial dan Ekonomi ke-13 (2016-2020) Cina akan berfokus pada kata kunci inovasi, keseimbangan, penghijauan,dan keterbukaandan saling berbagi.

Peneliti LIPI Hayati Nufus, mengatakan Cina juga menganggap posisi Indonesia penting utk menjaga kestabilan wilayah regional, terlihat dari sejarah hubungan kedua negara, saat Beijing beberapa kali memberikan dukungan kepada Indonesia termasuk ketika ada konfrontasi dgn Malaysia di tahun 1962, serta waktu Indonesia sedang menyelesaikan masalah Irian Barat.

"Persepsi masyarakat kita yang kurang terhadap Cina dapat menjadi hambatan. Perlu disampaikan ke masyarakat tentang kerja sama apa saja yang sudah terjalin, dan saat Cina memiliki kapasitas untuk membantu kita melakukan pembangunan, seperti bidang infrastruktur," katanya.

Deny Tri Basuki, kasubdit Direktorat Asia Timur dan Pasifik Kementerian Luar Negeri, mengatakan saat ini RI-Cina sudah mempunyai tiga mekanisme tingkat tinggi bilateral di bidang polhukam, ekonomi dan masyarakat ke masyarakat yang dalam waktu dekat diharapkan juga akan terbentuk mekanisme bilateral di bidang kemaritiman.

Kemlu, tambahnya, akan terus mengawal hubungan bilateral kedua negara dan diharapkan sinergi antara pemerintah dengan pebisnis, akademisi dan masyarakat dapat terus ditingkatkan agar pemerintah dapat bekerja lebih baik.


ANTARA

Berita terkait

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

10 hari lalu

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

39 hari lalu

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

Presiden Vietnam tiba-tiba mengundurkan diri karena diduga terlibat korupsi, padahal baru setahun ia menjabat.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

4 Februari 2024

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan akan tertibkan investasi asing dan dalam negeri untuk selesaikan masalah ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Klasemen Sementara Sumber Modal Asing Terbesar di 2023: Singapura Kalahkan Cina

27 Desember 2023

Klasemen Sementara Sumber Modal Asing Terbesar di 2023: Singapura Kalahkan Cina

Modal asing yang masuk dari Januari hingga September 2023 mencapai Rp 1.053,1 triliun atau 75,2 persen. Klasemen sementara, Singapura kalahkan Cina.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan

25 Desember 2023

Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Mohammad Faisal mengatakan tren Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih akan berlanjut hingga tahun depan. Mengapa?

Baca Selengkapnya

Cak Imin Soal Investasi Asing: Jangan Malah Bikin Rugi

22 Desember 2023

Cak Imin Soal Investasi Asing: Jangan Malah Bikin Rugi

Gagasan cawapres nomor urut 1 soal investasi, soroti implementasi investasi asing agar tidak merugikan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Ungkap Investor Asing Masuk ke IKN Usai Upacara HUT RI 2024

7 Desember 2023

Bahlil Ungkap Investor Asing Masuk ke IKN Usai Upacara HUT RI 2024

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan investor asing akan masuk ke IKN pada pembangunan tahap 2 atau setelah upacara HUT RI 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPK Tersangka Dugaan Pemerasan, Pengamat: Investor Bisa Ragu Tanam Modal di IKN

23 November 2023

Ketua KPK Tersangka Dugaan Pemerasan, Pengamat: Investor Bisa Ragu Tanam Modal di IKN

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dugaan pemerasan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Bicara soal Ketahanan Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global

22 November 2023

Kemenkeu Bicara soal Ketahanan Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global

Per 22 November 2023, nilai tukar rupiah meningkat sebesar 0,11 persen menjadi Rp 14.425 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Chatib Basri Sebut Perlu Investasi Asing Rp 1.800 Triliun untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen

22 November 2023

Chatib Basri Sebut Perlu Investasi Asing Rp 1.800 Triliun untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen

Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan Indonesia perlu investasi asing sekitar Rp 1.800 triliun untuk mencapai target pertumbuhan 6 persen.

Baca Selengkapnya