Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli (kiri) menerima dokumen dari President & CEO of the US-ASEAN Business Council Alexander C Feldman (kanan) usai pertemuan dengan delegasi perusahaan Amerika Serikat (AS) yang tergabung dalam US-ASEAN Business Council di Auditorium Gedung BPPT, Jakarta, 12 November 2015. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengunjungi Belgia dalam rangka pertemuan High Level Roundtable on Global Infrastructure Investment Strategy pada Selasa (23 Februari 2016).
Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (24 Februari 2016), mantan Menteri Keuangan era Presiden Abdurrahman Wahid itu menggelar pertemuan dengan Deputi Perdana Menteri Belgia Didier Reynders di Egmont Palace, Brussel, guna membahas kerja sama di bidang infrastruktur kemaritiman, energi, industri perikanan, perdagangan dan kerja sama regional.
Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari perbincangan antara Rizal dengan Dubes Belgia untuk Indonesia Patrick Herman di Jakarta beberapa waktu lalu.
Dalam poin pertemuan kala itu, Belgia tertarik untuk membangun kerja sama dengan Indonesia di bidang kemaritiman.
Selain membahas isu lingkungan yang rentan terjadi di berbagai belahan dunia, High Level Roundtable on Global Infrastructure Investment Strategy juga membahas keunggulan teknologi Belgia yang dapat ditawarkan kepada Indonesia, terutama di bidang sarana pendukung infrastruktur perkapalan nasional.
Belgia sendiri disebut-sebut tertarik dengan rencana pengembangan sejumlah infrastruktur pelabuhan untuk mempermudah konektivitas sejumlah daerah di Indonesia sebagai modal mewujudkan tol laut yang dicanangkan pemerintah.
Negara tersebut terkenal memiliki keunggulan di bidang manajemen pelabuhan yang terintegrasi dengan industri serta ramah lingkungan.