Jadi Dirut BPJS Ketenagakerjaan, Ini Harapan Agus Susanto  

Reporter

Selasa, 23 Februari 2016 15:38 WIB

Petugas melayani warga di Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Sulsel, 1 Juli 2015. BPJS akhirnya secara resmi beroperasi penuh mulai 1 Juli 2015, yang ditandai dengan tambahan program Jaminan Pensiun. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Agus Susanto ingin mengoptimalkan imbal hasil (return) sebagai program jangka pendeknya. Seusai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Agus mengatakan keberadaan BPJS mesti bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional. "Jadi tidak hanya untuk pekerja, tapi kalau bisa sekali mendayung dua-tiga pulau terlampaui," ucapnya, Selasa, 23 Februari 2016.

Agus belum secara detail menjelaskan misinya untuk masa lima tahun ke depan. Namun ia menyebut BPJS bisa memaksimalkan kapasitas portofolio yang dimiliki. Dengan modal besar itu, BPJS bisa mendorong penciptaan lapangan kerja.

Agus mencontohkan, bila ada portofolio efek yang tidak diperdagangkan tidak menutup kemungkinan untuk bisa dipinjamkan. "Kami akan lihat di sektor mana yang akan memberikan imbal hasil maksimal."

Mantan bankir dari Bank CIMB Niaga itu menuturkan akan melihat arah investasi yang dirasa tepat. Oleh sebab itu, Agus mesti mempelajari skema portofolio yang sudah dikelola BPJS dan membahasnya dengan jajaran direksi yang baru. Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Kelola Aset Masyarakat Rp 203 Triliun

Dengan latar belakang sebagai bankir, Agus menyatakan, pengelolaan dana di BPJS tak beda dengan bank, yaitu mesti dilakukan dengan hati-hati lantaran ada dana masyarakat atau pekerja.

Presiden Joko Widodo melantik Dewan Direksi serta Dewan Pengawas BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan periode 2016-2021. Dewan Direksi BPJS Ketenagakerjaan yang dilantik, yakni Direktur Utama Agus Susanto menggantikan Elvyn G. Masasya dan enam direktur lain. Enam direktur itu, terdiri atas M. Krishna Syarif, Evi Afiatin, Enda Ilyas Lubis, Amran Nasution, Sumarjono, dan Naufal Mahfudz.

Sebelumnya, tahun ini BPJS Ketenagakerjaan menargetkan perolehan dana Rp 246,52 triliun untuk dikelola. Jumlah itu tumbuh 20 persen dibandingkan perolehan dana kelola tahun lalu yang mencapai Rp 206,06 triliun. Dengan target itu hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan diharapkan bisa menembus angka Rp 21,2 triliun.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

5 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

7 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

8 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

20 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

20 jam lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

21 jam lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

21 jam lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

22 jam lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

22 jam lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya