Harga Minyak Dunia Jeblok, Pengusaha Migas Menjerit

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 22 Februari 2016 17:46 WIB

AP/Hasan Jamali

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah diminta segera memberi kepastian terkait dengan jebloknya harga minyak dunia, yang berdampak pada memerahnya bisnis penunjang minyak dan gas bumi. Berdasarkan data Kamar Dagang Industri Indonesia, ongkos produksi minyak di Indonesia rata-rata US$ 29 per barel, lebih tinggi dari sejumlah negara lain.

Ongkos produksi minyak di Rusia sebesar US$ 17,2; Iran US$ 12,6; Uni Emirat Arab US$ 12,3; Irak US$ 10,7; Arab senilai US$ 9,9; dan Kuwait yang hanya US$ 8,5 per barel. Sedangkan negara dengan ongkos produksi termahal, yakni Inggris senilai US$ 52,5; Brasil US$ 48,8; Kanada US$ 41; Amerika Serikat US$ 36,2; dan Norwegia US$ 36,1 per barelnya.

Wakil Ketua Kadin bidang Energi dan Migas Bobby Gafur Umar mengatakan rendahnya harga minyak tak hanya memukul perusahaan migas. Industri penunjang, seperti penyedia jasa migas melalui konsultan, pengeboran, hingga infrastruktur berupa pipa, juga merasakan dampak yang sama.

Perusahaan migas melakukan efisiensi berupa pengurangan dan penundaan kegiatan. Kadin meminta pemerintah segera memberikan kepastian usaha melalui kebijakan yang bisa menyelamatkan industri hulu migas.

"Perlu ada kebijakan untuk membantu para pelaku usaha migas agar bisa bertahan dari minimnya investasi baru dan eksplorasi migas," ujarnya dalam jumpa pers di Pabrik Pipa PT Bakrie Pipe Industries, Bekasi, Senin, 22 Februari 2016.

Kendati harga terpaksa dikurangi, permintaan tetap surut. Pasalnya, meski mengalami pelambatan ekonomi, Cina memiliki kapasitas berlebih dari sisi pipa besi dan baja. Sebagai gambaran, dari harga semula US$ 1.700 hingga US$ 1.800 per metrik ton, kini hanya bisa dijual maksimal US$ 700.

Satu sisi, industri dalam negeri harus menelan ongkos energi yang mahal untuk produksinya. Belum lagi biaya logistik dan infrastruktur yang belum siap, serta tingginya suku bunga yang membuat beban usaha kian bertambah. "Sekarang di angka US$ 600 sampai US$ 700. Profitabilitasnya kecil," katanya.

BISNIS



Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

5 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

12 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

12 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

13 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

13 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

7 Juni 2023

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

6 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

Kementerian Arab Saudi menyampaikan akan menurunkan produksi minyak mentah menjadi 9 juta barel per hari pada Juli mendatang.

Baca Selengkapnya