TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pagi tadi langsung dibuka di zona merah pada level 4.738,42 atau mengalami penurunan sebesar 6,58 poin dari penutupan perdagangan kemarin.
Namun beberapa menit kemudian kemudian IHSG perlahan merangkak di zona hijau. Berdasarkan pantauan Tempo, IHSG pada pukul 9.15 WIB naik 13,05 poin atau 0,28 persen di level 4.758,05. Dan pada pukul 09.35 WIB menguat 15,46 poin atau 0,33 persen di level 4.760,47.
Penguatan tersebut juga diikuti oleh beberapa Indeks sektoral lainnya seperti Indeks Agri dan Konsumer yang masing-masing menguat 0,5 persen di level 1.804,85 dan 2.283,47.
Menurut Analis Ekonomi First Asia Capital David Sutyanto, penguatan tersebut didasarkan pada sentimen pasar masih tertuju pada rebound harga minyak mentah dan data ekonomi Cina yang keluar seperti penyaluran kredit perbankan Januari 2016 melonjak mencapai 2,51 triliun yuan dibandingkan Desember 2015 597,8 miliar Yuan.
"Melanjutkan perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak bervariasi dalam rentang terbatas. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 4.720 hingga 4.770 berpeluang menguat terbatas," kata David, Rabu, 17 Februari 2016.
Sedangkan, menurut Kepala Riset PT NH Korindo Securities Reza Priyambada, laju IHSG terpantau cenderung membentuk pola sideways di mana pelaku pasar kemungkinan sedang menantikan suatu sentimen.
"Dari dalam negeri tampaknya pelaku pasar masih menantikan data selanjutnya terkait pengumuman BI rate dan imbas dari berbagai berita terbaru emiten," kata Reza.
Sementara dari luar, Reza mengatakan, pelaku pasar juga menantikan perkembangan terbaru dari upaya pemulihan global dan pergerakan harga komoditas terutama minyak mentah.
"Dengan asumsi masih bertahannya aksi beli asing yang diikuti aksi beli pelaku pasar lainnya, kami harapkan laju IHSG dapat kembali ke zona hijau sepenuhnya. Tetap cermati sentimen yang ada," ujar Reza.
DESTRIANITA K.
Berita terkait
IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan
16 jam lalu
IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
4 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
5 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
7 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaIHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat
7 hari lalu
IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82
7 hari lalu
Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
7 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaSimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia
11 hari lalu
SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah
13 hari lalu
Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah
13 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
Baca Selengkapnya